Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Staf Khusus Wapres Tinjau Progres Proyek Bendungan Sidan Bali

Staf Khusus Wapres Tinjau Progres Proyek Bendungan Sidan Bali Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) bidang investasi dan infrastruktur, Sukriansyah S. Latief, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Rabu (24/3/2021). | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) bidang investasi dan infrastruktur, Sukriansyah S. Latief, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Rabu (24/3/2021). Kunker ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres pelaksanaan pembangunan proyek nasional Bendungan Sidan Bali.

Sukriansyah tiba di Bandara Denpasar Bali pukul 10.00 Wita dan melakukan pertemuan denganĀ  Pemerintah Provinsi Bali. Pertemuan sekaligus audiensi ini dilakukan di kantor Sekretariat Daerah Provinsi Bali.

Baca Juga: PTPP Kebut Pembangunan Bendungan Way Sekampung, Ma'ruf Amin Cek Progres

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kadis PUPR Bali, Nusakti Weda, dan Kepala BWS, Maryadi. Adapun Stafsus Wapres DR. Sukriansyah didampingi asisten Stafsus DR. Yulian.

Menurutnya, pertemuan dengan jajaran Pemerintahan Daerah Provinsi Bali terkait progres pembangunan bendungan Sidan merupakan bagian untuk mempercepat penyelesaian pembangunan bendungan tersebut.

"Upaya percepatan dalam penyelesaian pembangunan Bendungan Sidan menjadi pembicaraan kami. Semoga bisa dengan cepat diselesaikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali, khususnya di daerah pembangunan bendungan," ujar Sukriansyah.

Seperti diketahui, pembangunan Bendungan Sidan terletak di lokasi antara Desa Belok Sidan, Kabupaten Badung dan Desa Buahan Kaja, Kabupaten Gianyar, kurang lebih 56 km dari Kota Denpasar, Bali. Adapun genangan dari Bendungan Sidan meliputi Desa Bunutin, Langgahan, dan Mengani, Kabupaten Bangli.

Bendungan Sidan nantinya akan memiliki berbagai manfaat seperti penyediaan air baku dengan kapasitas 1,75 meter kubik per detik, sebagai PLTM sebesar 0,65 MW, sebagai objek pariwisata, serta sebagai lahan konservasi.

Penandatangan kontrak pembangunan Bendungan Sidan yang dimulai sejak Oktober 2018 ini menelan anggaran konstruksi kurang lebih Rp786 miliar melalui alokasi pembiayaan APBN dengan tahun anggaran proyek 2018-2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: