Pfizer Mulai Uji Klinis Perdana untuk Pil Covid-19, Duh Bikin Penasaran
Pfizer Inc telah meluncurkan uji klinis tahap awal, dari obat Covid gejala ringan dalam bentuk pil.
Pfizer yang merupakan pengembang vaksin Covid-19 resmi pertama di AS - bekerja sama dengan BioNTech SE Jerman - mengatakan, kandidat obat antivirus PF-07321332 telah menunjukkan keampuhannya melawan virus dalam studi laboratorium.
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Novavax Hingga Pfizer Masuk Di Paruh Dua 2021
Kandidat obat ini masuk dalam kelompok inhibitor protease (agen yang dapat mencegah protease bekerja mengolah dan membelah protein menjadi peptida).
Kelompok obat ini lazim digunakan dalam pengobatan HIV dan hepatitis C. Baik digunakan secara tunggal, ataupun kombinasi dengan obat antivirus lainnya.
PF-07321332 bekerja dengan cara menghambat enzim yang digunakan virus Coron, untuk mereplikasi diri dalam sel tubuh manusia. Pfizer optimis, jenis molekul ini mampu mengobati Covid dengan baik. Terlebih, terapi yang ada saaat ini juga belum memunculkan masalah keamanan.
"Dalam mengatasi pandemi Covid, kita membutuhkan pencegahan melalui vaksin, serta pengobatan optimal bagi mereka yang terinfeksi," ujar Chief Scientific Officer Pfizer, Mikael Doltsen dalam pernyataannya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (23/3/2021).
Mengingat lincahnya virus Covid bermutasi dan dampak global Covid yang berkelanjutan, Doltsen menegaskan pentingnya akses terapi, baik untuk saat ini ataupun pasca pandemi.
Uji coba klinis tahap I pil Covid Pfizer dilakukan secara acak, dengan menggunakan metode double-blind.
Dalam hal ini, peneliti maupun peserta penelitian tidak mengetahui siapa di antara para peserta penelitian yang mendapat plasebo atau obat yang akan diteliti. Sehingga, dapat diperoleh hasil penelitian yang obyektif, tanpa dipengaruhi dugaan dokter atau pasien.
Kalau terbukti aman dan efektif, Pfizer akan melangkah ke uji klinis tahap II dan merekrut partisipan dalam jumlah yang lebih besar.
Saat ini, Pfizer juga tengah mempelajari kandidat antivirus yang diberikan secara intravena (suntikan atau infus) dalam uji coba tahap awal terhadap pasien Covid yang dirawat di RS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: