Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebanyak 6.821 Karyawan dan Pensiunan Petrokimia Gresik Akan Divaksin Lewat Program Kementerian BUMN

Sebanyak 6.821 Karyawan dan Pensiunan Petrokimia Gresik Akan Divaksin Lewat Program Kementerian BUMN Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 6.821 karyawan dan pensiunan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia akan mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam program "Sentra Vaksinasi Bersama (SVB) BUMN" yang diinisasi oleh Kementerian BUMN.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo usai mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir dalam pembukaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN untuk Wilayah Jawa Timur di Surabaya, Minggu (28/3) menjelaskan bahwa Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19. Salah satu upayanya dengan mengikuti vaksinasi bersama BUMN ini.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Program SVB BUMN untuk Wilayah Jawa Timur

Vaksinasi terhadap 6.821 orang dari lingkungan Petrokimia Gresik ini terdiri dari karyawan, tenaga alih daya, pensiunan, serta orang tua karyawan yang masuk kategori lansia (diatas 60 tahun) dan akan berlangsung bertahap di SVB Jatim. Untuk tahap pertama, yaitu pada hari Minggu (28/3) telah dilakukan vaksinasi pada 500 karyawan Petrokimia Gresik.

Vaksinasi, tambah Dwi Satriyo, merupakan program yang sangat diperlukan di Petrokimia Gresik untuk menciptakan herd immunity. Mengingat, Petrokimia Gresik merupakan objek vital nasional (obvitnas) yang operasional bisnisnya tidak boleh terganggu dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.

"Untuk itu, Petrokimia Gresik pun menyambut positif vaksinasi bersama BUMN ini. Mengingat kami merupakan garda terdepan bersama petani dalam rangka menjaga swasembada pangan nasional," tandas Dwi Satriyo.

Ia juga menambahkan, vaksinasi untuk Petrokimia Gresik ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional di tengah wabah Covid-19 tahun 2021. Dimana pertanian merupakan sektor utama pendorong pemulihannya.

"Sebagai sektor pemulih, produktivitas pertanian harus semakin digenjot. Sedangkan Petrokimia Gresik yang merupakan solusi agroindustri harus berperan aktif dalam teknologi pemupukan baik penyaluran pupuk subsidi maupun non-subsidi untuk meningkatan produktivitas pertanian," tandasnya.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga memiliki Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) yang merupakan front liner perusahaan. Para SPDP ini berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan stakeholder, baik distributor, kios, petani maupun pemerintah di daerah.

"Vaksinasi ini dapat mendukung kinerja SPDP yang merupakan ujung tombak Petrokimia Gresik dalam rangka menjaga kinerja perusahaan terus optimal," ujarnya seraya menambahkan bahwa sebagian karyawan dan pensiunan Petrokimia Gresik sebelumnya juga telah melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan perusahaan.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program SVB Jatim, Petrokimia Gresik beserta Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur juga memberikan dukungan penuh dengan mengirimkan 150 Covid-19 Ranger dan 50 tenaga kesehatan yang bekerja secara shift. Ini merupakan komitmen perusahaan selaku Koordinator Satgas BUMN Jatim dalam mendukung pemerintah memerangi wabah Covid-19 di tanah air.

"Melalui program ini kami ingin berkontribusi nyata untuk pemerintah maupun masyarakat. Program ini mendukung agar proses vaksinasi di tanah air bisa segera merata, sehingga herd immunity terbentuk dan wabah Covid-19 pun bisa segera sirna," tutup Dwi Satriyo.

Sementara itu, Fitur Kurniawan, salah satu peserta vaksinasi dari Petrokimia Gresik juga mengungkapkan hal senada. Ia berharap dengan adanya program SVB BUMN ini, dapat mempercepat jangkauan vaksin hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan demikian, harapannya wabah Covid-19 dapat segera berakhir dan kegiatan kemasyarakatan dapat pulih kembali,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: