Balas Aksi Jenderal Moeldoko, Orangnya SBY Bongkar Fakta-Fakta Baru: Moedoko Bawa Map...
"Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya," jelasnya lagi.
Baca Juga: Loyalis Anas Ungkap Rahasia SBY yang Tampak Enggan Gandeng Orang Jawa sebagai Pimpinan Demokrat
Menurutnya, ia tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini dia perjuangkan.
"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," tegasnya.
Teranyar, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Rabu (31/3/2021) menyatakan menolak permohonan pengesahan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deliserdang, Sumatera Utara.
Menkumham, Yasonna Laoly, mengumumkan bahwa pemerintah telah menolak mengesahkan kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko yang dibentuk melalui KLB Deli Serdang.
Menurut Yasonna, kubu Moeldoko gagal memenuhi beberapa kelengkapan di antaranya perwakilan dewan perwakilan daerah (DPD), dewan perwakilan cabang (DPC) yang tidak disertai mandat dari ketua DPD, DPC.
"Dengan demikian, pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan KLB Deli Serdang tanggal 5 Maret 2021 ditolak," kata Yasonna pada keterangan pers, Rabu.
Baca Juga: Arahkan Moncong Senjata ke SBY, Kubu Moeldoko: Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas...
Yasonna mempersilakan kubu KLB Demokrat Deliserdang yang mengusung Moeldoko untuk menggugat ke pengadilan usai pihaknya menolak pengajuan yang diserahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: