Saling Pamer Armada di LCS, Mana yang Terkuat Kapal Induk AS Atau China?
Washington dan Manila terikat oleh perjanjian pertahanan bersama, yang menurut para pejabat dapat berlaku jika ada tindakan militer China terhadap kapal pemerintah Filipina di sekitar Whitsun Reef.
Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr pada hari Sabtu men-tweet bahwa dia akan bekerja agar serangan terhadap pesawat sipil Filipina memicu bantuan pertahanan timbal balik.
Komentar Locsin muncul setelah kru media Filipina mengatakan pekan lalu bahwa kapal sewaan mereka dikejar oleh kapal rudal China saat mendekati wilayah yang disengketakan di rantai Kepulauan Spratly.
China mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yakni sekitar 1,3 juta mil persegi, sebagai wilayah kedaulatannya. Filipina dan negara-negara Asia lainnya juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di kawasan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah mengubah fitur yang disengketakan di wilayah tersebut menjadi pulau buatan, lengkap dengan benteng militer.
Beijing menuduh Washington dan Angkatan Laut asing lainnya memicu ketegangan di kawasan itu dengan mengirimkan kapal perang seperti kelompok ekspedisi saat ini yang dipimpin oleh kapal induk Roosevelt.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto