Indonesia mengklaim masih menjadi negara tujuan utama investasi Jerman. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi yang stabil, kelas menengah yang meningkat, dan kekuatan sebagai ekonomi terbesar di ASEAN merupakan faktor ketertarikan perusahaan-perusahaan Jerman untuk berinvestasi di Indonesia.
"Hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jerman telah berlangsung lama dan dengan penuh kepercayaan," kata Agus di Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Indonesia Ajak Jerman Genjot Kualitas SDM Industri 4.0
Berdasarkan data saat ini, terdapat sekitar 252 proyek investasi Jerman di Indonesia dengan nilai sekitar US$128 juta. Agus mengatakan bahwa beberapa proyek investasi Jerman di Indonesia masih didominasi sektor-sektor perdagangan dan reparasi, pendidikan, hotel, dan restoran. Berikutnya, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, serta industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi.
"Kerja sama antara Indonesia dan Jerman makin meningkat dan erat dengan adanya momentum kunjungan resmi Presiden Joko Widodo ke Berlin pada 2016 lalu. Kedua kepala negara telah menyepakati kembali penguatan hubungan kemitraan strategis (stepping up strategic partnership) kedua negara melalui tiga fokus bidang kerja sama," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak Kanselir Jerman Angela Merkel untuk berkolaborasi dalam membangun transfromasi digital di Indonesia. Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021.
Dalam pameran dagang terbesar dunia tersebut, Indonesia mendapat kerhormatan menjadi negara mitra resmi. "Saya ingin mengajak Jerman untuk bermitra mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Indonesia sendiri telah menyiapkan roadmap implementasi Making Indonesia 4.0," kata Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: