Pintek (PT Pinduit Teknologi Indonesia) mendukung pengembangan UKM pendidikan lewat program Sistem Pengadaan Informasi Sekolah (SIPLah).
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, total UMKM yang telah menggunakan teknologi digital (e-commerce) telah melampaui 12 juta per Februari 2021. Berlandaskan data itu, dari 64 juta UMKM di Indonesia, hanya sekitar 13% UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital untuk berdagang.
Selain itu, ada pula persoalan lain seperti cara memaksimalkan penjualan, salah satu sebabnya ialah kendapa modal. "Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh UKM pendidikan, tim kami menemukan adanya kesulitan modal untuk memenuhi kebutuhan pesanan sekolah," ujar Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Elon Musk Untung Karena Bitcoin, Komitmen Investasi Kripto Tesla Gak Main-Main
Baca Juga: Rela Jual Saham Tesla dan Uber Demi Dogecoin, Pria Ini Jadi Jutawan dalam 2 Bulan!
Melalui Pintek Intitutions, Pintek ingin memaksimalkan kontribusi terhadap optimasi penjualan para UKM Pendidikan. Selain itu, lewat Pintek Conference Roadshow: Pengembangan Potensi UKM Pendidikan Melalui SIPLah untuk wilayah Jawa Tengah hari ini, Pintek mengimbau UKM pendidikan megnembangkan potensi bisnis optimal lewat digitalisasi.
Tommy berkata, "Terlebih lagi dengan adanya program SIPLah dari Pemerintah dapat memudahkan UKM Pendidikan untuk berjualan hanya dengan menggunakan internet."
Pintek sendiri merupakan tekfin peer to peer lending yang bertujuan mendorong transformasi pendidikan melalui inovasi layanan keuangan. Tekfin itu telah terdaftar dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna