Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amazon Gandeng Midtrans Bidik UMKM, Target 10 Ribu UMKM di Tahun Pertama

Amazon Gandeng Midtrans Bidik UMKM, Target 10 Ribu UMKM di Tahun Pertama Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lini bisnis di bidang cloud milik Amazon di Indonesia, Amazon Web Services (AWS) Indonesia menggandeng Midtrans, perusahaan penyedia layanan point of sales bagian dari Gojek Group, membidik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan layanan Pojok Usaha.

Melalui platform ini, keduanya membidik lebih dari 10.000 UMKM di Indonesia di tahun pertama mereka bergabung dengan Pojok Usaha.

Baca Juga: Amazon Bisa Habiskan Cuan Rp6,7 Triliun Jika Seri Lord of the Rings Terlaksana

"Ini penting, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, masyarakat banyak yang bergantung pada layanan-layanan digital, seperti pembayaran nontunai," ujar Leonard Haidy Chief Operating Officer Midtrans dalam jumpa pers virtual, Senin (3/5/2021).

Senada dengan Leonard, Country Manager AWS Indonesia Gunawan Susanto mengatakan bahwa terlepas dari skala bisnisnya, UMKM perlu memiliki teknologi yang mampu membantu mereka dalam bertumbuh.

"Teknologi cloud tidak saja mendorong terlaksananya transformasi bisnis di perusahaan-perusahaan besar yang telah mapan. Lebih dari itu, mampu membuka diraihnya peluang-peluang baru bagi perusahaan-perusahaan di industri konsumsi yang bergerak cepat dalam berinovasi, bertumbuh, dan memperluas bisnis mereka hingga ke kancah internasional," katanya.

Terlebih, pertumbuhan bisnis yang eksponensial sering kali diiringi bisnis dengan melakukan scale up. Sayangnya, teknologi yang diperlukan bisnis untuk mempertahankan layanan pada masa scale up atau meningkatkan layanannya sering kali tidak mencukupi. Kekurangan teknologi sering menjadi kendala dalam UMKM sehingga scale up tidak berjalan sesuai ekspektasi.

"Kemudian bagaimana me-maintain quality dan improve layanan. Jawabannya adalah dengan teknologi. Untuk pengiriman, gimana caranya mereka tahu agar bisa tepat waktu, bagaimana mereka mengatur inventory system, dan sebagainya, pada saat mereka scale up itu mereka butuhkan. Yang ditakutkan ketika mereka sedang scale up, tapi teknologinya tidak mencukupi yang ditakutkan layanannya akan turun," lanjutnya.

Dalam hal ini, Pojok Usaha membidik UMKM tidak berdasarkan skala bisnisnya, tetapi berdasarkan pertumbuhan yang mereka sedang alami. Baik Gunawan dan Leonard meyakini bahwa UMKM yang sedang mengalami pertumbuhan dengan akselerasi yang cukup tinggi akan membutuhkan layanan teknologi untuk membantu proses scale up, terlepas dari skala bisnis.

"Baik kecil atau menengah yang kelihatan jelas itu unit usaha yang akselerasi bisnisnya tinggi," pungkas Gunawan.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: