Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Chaos, Partai Narendra Modi Kalah Telak di Pemilu 5 Negara Bagian

Di Tengah Chaos, Partai Narendra Modi Kalah Telak di Pemilu 5 Negara Bagian Kredit Foto: Antara/REUTERS/Stringer
Warta Ekonomi, New Delhi -

Partai pengusung Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP), mengalami kekalahan di pemilu lima negara bagian. Kekalahan ini disinyalir terkait dengan kekecewaan rakyat atas menggilanya penularan Corona di Negeri Bollywood.

India menggelar Pemilu di lima negara bagian pada Maret dan awal April lalu. Yakni di As­sam, West Bengal, Tamil Nadu, Kerala, dan Puducherry. Namun hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilu pada Minggu (2/5/2021), menunjukkan, usaha Modi berkampanye untuk meraih simpati rakyat India ketimbang fokus menangani tsunami Covid-19, ternyata gagal membawa kemenangan. BJP kalah.

Baca Juga: Masih Kampanye saat Corona Menggila, Narendra Modi Dituntut Rakyat Resign

Meroketnya kasus Covid-19 tampaknya menjadi penyebab kekalahan PM asal Gujarat itu. Dilansir Guardian, kubu Modi awalnya diprediksi mendapat­kan banyak suara dari Bengal Barat, wilayah dengan populasi 90 juta jiwa, salah satu negara bagian yang tidak dikuasai par­tainya. Dewi Fortuna ternyata tak berpihak padanya.

Mamata Banerjee, politisi kuat di Bengal Barat dan kri­tikus Modi, memenangkan kursi Kepala Menteri (kepala pemerintahan negara bagian) untuk ketiga kalinya. Ia perem­puan satu-satunya yang menjadi kepala menteri.

Mamata Banerjee berasal dari partai All India Trinamool Congress Trinamool Congress (AITC atau TMC) yang mengua­sai parlemen Bengal Barat.

Dilansir ndtv.com, AITC meraup 213 kursi dari 294 kursi yang tersedia. Padahal, Narendra Modi sudah berkeliling Bengal Barat demi memenangkan pilkada India kali ini.

“Performa yang bagus dari Mamata Banerjee karena Modi sangat yakin bisa menang di Bengal. Sungguh jelas terlihat bahwa mesin politik dan strate­ginya kalah dari dia (Banerjee),” ulas analis politik India, Dip­tendu Bhaskar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: