Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sosialisasikan Pembayaran Non-Tunai di Sumut

Warta Ekonomi -

WE Online, Langkat - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengadakan sosialisasi pembayaran nontunai seiring dengan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan.

"Kita lakukan sosialisasi pembayaran dengan nontunai melalui Gerakan Nasional Non-Tunai," kata Deputi Direktur Perwakilan BI Wilayah IX Sumatera Utara-Aceh Khafi Zulkarnaen di Stabat, Jumat (22/8/2014).

Menurut dia, sosialisasi ini utamanya menjaga stabilitas nilai rupiah untuk mendukung itu BI menjaga kelancaran sistem pembayaran dengan tunai dan nontunai. Sekarang dengan perkembangan pembayaran uang nontunai, BI memperkenalkan kepada masyarakat mengenai nontunai dengan menggunakan uang elektronik.

Selain itu, Bank Indoensia (BI) akan menyalurkan bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tentang ketahanan pangan kepada masyarakat petani pesisir terutama yang berada di desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu. Bantuan yang akan digulirkan berupa dua unit trakktor mini dan pembuatan empat unit sumur bor dan penyuluh pendamping yang akan diterima oleh Gapoktan yang terdiri dari 16 kelompok tani yang ada di desa Pulau Kampai.

"Ini untuk menunjang kelancaran pengolahan tanah untuk segera ditanami pada musim tanam," katanya.

Selain itu, dilakukan sosialisasi tentang uang palsu agar masyarakat dapat mengetahuinya secara jelas untuk nantinya apabila menemukan dapat melaporkannya kepada pihak yang berwajib.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahuddin mengatakan bahwa saat ini uang palsu banyak beredar di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya menangkal peredaran uang palsu BI akan menjelaskan ciri-ciri keaslian uang rupiah sehingga kita akan mampu membedakan uang yang asli dan uang yang palsu.

"Transaksi nontunai juga meminimalisir terjadinya transaksi yang menggunakan uang palsu. Kita sangat berharap Langkat dapat terhindar atau setidaknya mampu meminimalisir peredaran uang palsu dengan mengetahui ciri keaslian uang rupiah," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: