Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Manajemen Produk?

Apa Itu Manajemen Produk? Woman showing a presentation in MacBook Pro. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen produk sangat penting untuk menghasilkan inovasi dan mendorong pertumbuhan bisnis. Manajemen produk adalah strategi yang penting dalam sebuah organisasi dan penggunaannya pun menjadi semakin populer.

Manajemen produk sangat cocok bagi individu yang ingin melakukan wirausaha. Seorang manajer produk sering kali dapat beroperasi secara mandiri, bekerja di banyak kelompok, memiliki dampak yang berarti pada pertumbuhan bisnis, dan mengembangkan keterampilan karier seumur hidup.

Baca Juga: Apa Itu Manajemen Pemasaran?

Manajemen produk dapat ditemukan di perusahaan yang sedang membangun produk dan teknologi bagi pelanggan eksternal (konsumen, pengguna, mitra, dan lainnya), serta pelanggan internal (karyawan).

Seorang manajer produk bertanggung jawab atas strategi, roadmap, dan bisa mendefinisikan fitur suatu produk atau lini produk tertentu. Posisi tersebut juga dapat mencakup tanggung jawab pemasaran, peramalan, dan laba rugi (P&L).

Seorang manajer produk sangat erat dengan penjualan, dukungan, pemasaran, dan teknik untuk memberikan pengalaman pelanggan sebaik mungkin. Untuk bisa menjadi seorang manajer produk yang handal, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu manajemen produk? Ikuti terus artikel berikut ini.

Mengenal Apa Itu Manajemen Produk

Manajemen produk adalah fungsi organisasi yang memandu setiap langkah siklus hidup produk mulai dari pengembangan, hingga pemosisian dan penetapan harga, dengan lebih mengutamakan produk dan pelanggannya terlebih dahulu. Untuk bisa membangun produk terbaik, seorang manajer produk perlu mengadvokasi pelanggan dalam organisasi dan memastikan suara pasar dapat didengar dan diperhatikan.

Berkat fokus pada pelanggan ini, tim manajemen produk secara rutin akan mengirimkan produk yang dirancang lebih baik dan memiliki kinerja yang lebih tinggi. Di bidang teknologi, di mana produk yang mengakar dengan cepat tercerabut oleh solusi yang lebih baru dan lebih baik, ada lebih banyak kebutuhan daripada sebelumnya untuk memahami secara mendalam tentang pelanggan dan kemampuan untuk menciptakan solusi yang telah disesuaikan untuk mereka. Di situlah manajemen produk berperan.

Melakukan Proses Manajemen Produk

Sebagian besar pakar manajemen produk menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berfokus pada hal-hal berikut:

• Melakukan Riset: Meneliti untuk mendapatkan keahlian tentang pasar perusahaan, persona pengguna, dan pesaing.

• Strategi Pengembangan: Membentuk pengetahuan industri yang telah mereka pelajari menjadi rencana strategis tingkat tinggi untuk setiap produk mereka — termasuk target dan tujuan, gambaran umum produk itu sendiri, dan mungkin timeline secara kasar.

• Cara Berkomunikasi: Mengembangkan rencana kerja strategis yang menggunakan roadmap produk dan mempresentasikannya kepada pemangku kepentingan utama di seluruh organisasi mereka seperti eksekutif, investor, tim pengembangan mereka, dan lainnya. Komunikasi berkelanjutan itu penting di seluruh tim lintas fungsi selama proses pengembangan dan seterusnya.

• Pengembangan Alur Koordinasi: Dengan asumsi mereka telah menerima lampu hijau untuk melanjutkan rencana strategis produk mereka, perlu adanya koordinasi dengan tim yang relevan seperti pemasaran produk, pengembangan produk, dan lainnya untuk bisa memulai menjalankan rencana tersebut.

• Bertindak Berdasarkan Masukan dan Analisis Data: Hal terakhir yang perlu dilakukan setelah membuat, menguji, dan memperkenalkan produk ke pasar, belajar melalui analisis data dan meminta masukan langsung dari pengguna, apa saja yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang harus ditambahkan. Anda perlu bekerja dengan tim yang relevan untuk memasukkan feedback ini ke dalam iterasi produk di masa mendatang.

Siapa Saja Orang yang Bertanggungjawab Melakukan Manajemen Produk?

Dalam beberapa kasus, manajemen untuk sebuah produk, atau rangkaian produk, ditangani oleh seorang manajer produk atau Product Manager (PM). Individu ini harus menunjukkan kemahiran yang mendalam setidaknya di satu bidang yang menyentuh manajemen produk, atau kefasihan dalam bidang yang lain. Hal ini paling sering memanifestasikan dirinya menjadi salah satu dari dua hal berikut ini: pemasar bisnis berpengalaman yang ingin memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa dan dapat berbicara seputar teknologi dengan lancar, atau pemimpin technical development yang sangat memahami produk sehingga mereka dapat mulai mendorong pembuatannya. Orang-orang seperti ini telah terbukti sangat langka dan menjadi sangat berharga sehingga manajemen produk sekarang memberikan gaji tertinggi di semua bidang.

Karena sangat sulit untuk menemukan individu yang fasih dalam kedua area tersebut, seringkali manajemen produk dihidupkan oleh sekelompok kecil spesialis. Sejumlah perusahaan akan membentuk tiga serangkai - di mana pemimpin dari pengembangan, desain, dan bisnis bekerja sama untuk memimpin strategi produk. 

Chief Product Officer (CPO) - Memimpin fungsi produk di tingkatan organisasi. Memastikan setiap produk dirawat oleh PM yang terampil dan timnya.

Pemilik Produk - Berperan lebih aktif dalam pengembangan produk dengan mengelola backlog tim teknisi dan komunikasinya dengan pemangku kepentingan lainnya.

Manajer Pemasaran Produk (PMM) - Meningkatkan kemampuan tim produk untuk menjangkau pelanggan dan belajar dari mereka melalui kampanye pemasaran yang telah disesuaikan dengan produk dan wawasan yang mereka berikan.

Peneliti Pengalaman Pengguna (UX) - UX adalah salah satu tanggung jawab inti manajer product, tetapi peneliti UX yang berdedikasi, yang bsia mempelajari perilaku pengguna dan membuat rekomendasi kegunaan, merupakan tambahan yang bagus untuk tim produk mana pun.

Apa Tujuan Utama Dari Manajemen Produk?

3 tujuan fundamental dari manajemen produk adalah:

1. Membangun sekali, menjual berkali-kali - ini bertujuan untuk mendapatkan skala ekonomi yang menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.

2. Menjadi ahli di ceruk pasar dan produk tertentu - ini memastikan Anda membangun produk yang akan dibeli pelanggan.

3. Memimpin dalam persaingan bisnis - dengan pandangan yang seimbang di semua aspek produk yang berbeda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: