PT Pertamina (Persero) terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Rupanya, urusan harga jual BBM, prpduk Pertamina makin kompetitif.
Dari data yang diambil di sejumlah SPBU harga BBM yang ditawarkan oleh Pertamina yakni Premium Ron 88 masih Rp6.450 per liter, Pertalite RON 90 Rp7.650, Pertamax RON 92 Rp9.000, Turbo RON 98 Rp9.850, Bio Solar CN 48 Rp5.150, Dexlite CN 51 Rp9.500 dan Perta Dex CN 92 Rp10.200.
Menariknya, harga BBM Ron 92 Pertamina dibanding pemain lain lebih murah. Dari data reportase melalui sejumlah SPBU didapat temuan bahwa harga SPBU Vivo dengan jenis BBM Revvo 89 menawarkan harga Rp 7.390, Revvo 90 Rp 10.425, Revvo 92 Rp 10.480 dan Revvo 95 Rp 9.950.
Sementara Shell menawarkan harga yakni Shell Reguler Rp 10.520, jenis Super Rp 10.580, V-Power Rp 11.050, Nitro+ Rp 11.280 dan Diesel Rp 10.590. Sedangkan BP menawarkan harga dengan BP 90 Rp 10.525, BP 92 Rp 10.575, BP 95 Rp 11.050 dan Diesel 51 Rp 10.300.
Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan menegaskan, harga yang ditawarkan Pertamina khususnya harga Pertamax yang lebih murah ketimbang kompotitor lainnya bukti untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Itu membuktikan bahwa Pertamina sebagai BUMN sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan harga yang murah.
“Hal ini juga sebagai upaya dari Pertamina untuk mengelola harga sedemikian rupa sehingga mampu bersaing," kata Mamit ketika dihubungi wartawan, Rabu (19/5/2021).
Tujuan dari Pertamina, kata Mamit, tak lain untuk melalukan efisiensi dan upaya-upaya lain meskipun harga lebih murah, tapi tetap masih ada keuntungan yang didapatkan tanpa harus mengurangi kualitas dari produk Pertamax yang dihasilkan.
Justru ditengah tuntutan perkembangan zaman dan persaingan yang terbuka dengan SPBU swasta, Pertamina terus berinovasi terkait keunggulan Pertamax dibandingkan kompetitor lainnya.
Dengan menggunakan Pertamax, maka bisa dipastikan jarak tempuh kendaraan akan semakin jauh dan irit, karena ini merupakan keandalan dari Pertamax.
Dampak yang lain juga, kata Mamit, pastinya kondisi mesin akan semakin awet dan tidak perlu sering-sering untuk ke bengkel melakukan perawatan.
"Hal ini sangat membantu konsumen, karena biaya perawatan berkurang serta tidak perlu sering-sering mengisi BBM karena jarak tempuh lebih jauh dan irit," ungkap dia.
Terkait penggunaan BBM RON tinggi yang semakin besar, kata Mamit, Pertamina harus terus melakukan sosialisasi manfaat dari penggunaan BBM RON tinggi.
Untuk itu, saran Mamit, Pertamina perlu menggandeng komunitas-komunitas kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 dalam upaya sosialisasi kepada pengguna.
"Selain itu, Pertamina juga harus melakukan berbagai macam gimmick atau undian agar masyarakat beralih ke BBM RON tinggi seperti saat ini dilakukan dengan program potongan 300/liter apabila menggunakan aplikasi MyPertamina," ucapnya.
Upaya-upaya itu, lanjut Mamit, harus diteruskan dan dijaga serta dikembangkan dengan inovasi-inovasi lain, sehingga semakin menarik bagi konsumen. Hal yang tidak kalah penting adalah pelayanan di SPBU harus semakin di tingkatkan.
Kemudian, takaran juga harus semakin pas mengingat pengguna BBM RON tinggi saat ini adalah kelas menengah ke atas yang cukup kritis.
Di sisi lain, program BBM Satu Harga yang dijalankan Pertamina hingga 2020 sudah terealisasi sebanyak 243 lokasi yakni dari 2017 sebanyak 54 lokasi, 2018 sebanyak 70 lokasi, 2019 sebanyak 36 lokasi dan 2020 sebanyak 38 lokasi.
Adapun peta wilayahnya yakni Sumatera sebanyak 43 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 40.000, Kalimantan tersebar 45 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 7.000-Rp 40.000, Pulau Jawa ada sebanyak 5 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp10.000.
Selanjutnya Sulawesi ada sebanyak 22 lokasi dengan harga sebelumnya yakni Rp 8.000-Rp 25.000, Papua ada sebanyak 53 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 15.000-Rp 100.000, Maluku ada sebanyak 37 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 17.000 dan di Nusa Tenggara ada sebanyak 38 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 9.500.
Dengan program BBM satu harga, maka ditetapkan harga jual Premium Rp 6.450 perliter. Sedangkan harga Solar Rp5.150 perliter. Sehingga, tidak ada lagi perbedaan harga yang tinggi antara satu daerah dengan daerah lain.
Pada tahun 2021, program BBM Satu Harga juga siap ditambah dengan target yakni 76 lokasi. Sedangkan target hingga 2024 sebanyak 500 lokasi untuk BBM satu harga.
Pada tahun ini, BBM satu harga yang siap uji operasi di Sumatera 1 lokasi yakni di Kepulauan Riau, Kalimantan 6 lokasi yang terdiri dari, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Selanjutnya di Sulawesi Pertamina menargetkan 4 lokasi yang terdiri dari Sulawesi Utara-Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Barat, Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Kemudian di Papua menargetkan 4 lokasi, Maluku sebanyak 2 lokasi yang terdiri dari Maluku dan Maluku Utara dan yang terakhir di Nusa menargetkan 9 lokasi yang terdiri dari NTT dan NTB.
Target yang tengah berjalan ini sudah mencapai 26/91 persen lokasi atau 91 persen dari target di bulan berjalan.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno menyampaikan, selama satu bulan penuh mulai dari 1 hingga 31 Mei 2021, pengguna setia MyPertamina kembali dapat menikmati harga hemat pembelian Pertamax Series dan Dex Series serta pengguna setia Pertamina Delivery Service (PDS) 135 kembali dapat menikmati hemat hingga ratusan ribu rupiah untuk tukar tabung LPG 3 Kg ke Bright Gas.
Untuk harga hemat pembelian Pertamax Series dan Dex Series ini, kata Putut, berlaku diseluruh SPBU yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina.
Program ini berlaku tanpa batasan maksimal pembelian, dan secara otomatis didapatkan ketika melakukan transaksi pembayaran dengan aplikasi MyPertamina.
Untuk SPBU yang sudah terkoneksi dengan MyPertamina dapat langsung dicek melalui website www.mypertamina.id/spbu. Sebagai tambahan, saat ini sudah 10.5 juta masyarakat pengguna aktif MyPertamina.
“Periode Mei kami akan mengundi langsung 45 pemenang Program BBM yang beruntung. Jadi selain penawaran harga hemat, masyarakat juga dapat memanfaatkan transaksi yang dilakukan di MyPertamina untuk mengikuti undian BBM dan membawa pulang berbagai hadiah yang menarik bagi pelanggan setia Pertamina,” jelas Putut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: