Sedangkan pendidikan mengenai perdagangan crypto oleh lembaga seperti bappebti maupun perusahaan pedagang crypto menurut Jerry diarahkan untuk memperkuat literasi crypto itu sendiri.
Literasi yang dimaksud bukan hanya mengerti mengenai bagaimana cara kerja crypto dan blockchain tetapi juga aspek manfaat dan risikonya. Ini dilakukan agar masyarakat yang ingin terjun di dunia crypto menjadi paham dan rasional dan bukan emosional.
“Sangat berbahaya jika perdagangan berbasis emosi semata. Ada ilmu baik secara ekonomis, teknis maupun psikologis. Itu yang harus dikuasai oleh investor dan trader," katanya.
Ke depan menurut Jerry Kemendag akan menggiatkan edukasi mengenai crypto, bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain baik pemerintah maupun swasta. Jerry juga berharap dunia pendidikan terutama universitas juga punya ruang khusus untuk mengembangkan literasi perdagangan aset digital termasuk crypto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: