Orang Palestina 2 Kali Kirim Surat ke Jokowi Minta Pertolongan
Kondisi di Jalur Gaza, Palestina makin hari makin memprihatinkan. Serangan brutal yang dilakukan zionis Israel, telah membawa banyak petaka bagi rakyat Palestina. Ratusan orang termasuk anak-anak, perempuan, tewas. Agar kebiadaban Israel ini berhenti, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh 2 kali berkirim surat ke Presiden Jokowi meminta bantuan dari Indonesia.
Selama ini, Indonesia memang menjadi salah satu negara yang paling keras menentang kebiadaban yang dilakukan tentara zionis ke Palestina. Setiap ada kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, rakyat Indonesia selalu bereaksi keras. Termasuk menggalang donasi untuk dikirim ke warga Palestina.
Baca Juga: Akhir Nasib Pria NTB yang Dibungkus Polisi karena Menghina Palestina di TikTok
Itu juga yang dilakukan Indonesia, sejak pertama kali terjadi serangan brutal yang dilakukan Israel ke Palestina, di akhir Ramadan lalu, sampai sekarang. Rakyat Indonesia rame-rame menyatakan dukungan dan mengutuk keras aksi brutal Israel tersebut. Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan sikapnya yang meminta agresi militer Israel ke Palestina segera dihentikan.
Karena kepedulian Indonesia yang tinggi ini, membuat pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh sampai dua kali kirim surat ke Jokowi. Surat pertama dikirim Haniyeh pada Senin (10/5) lalu. Dalam surat pertamanya itu, Haniyeh menyampaikan salam Ramadhan dan Idul Fitri kepada seluruh bangsa Indonesia.
Haniyeh lalu menuliskan, keyakinan bahwa Indonesia sebagai saudara sesama muslim, berdiri bersama Palestina dalam mempertahankan Yerusalem dan Masjid Al Aqsa. Ia mengatakan, bangsa Palestina telah menunjukkan ketabahan dan kesabaran selama lebih dari 50 tahun untuk mempertahankan tanah dan kesucian Yerusalem atas nama seluruh umat Islam.
“Yang kami peringatkan bahaya dan akibatnya, menyerukan kepada Anda untuk mengambil tindakan segera dan sikap tegas terhadap agresi dan kejahatan ini,” tulis Haniyeh.
Sepekan berikutnya, Selasa (19/5), Haniyeh kembali mengirim surat pada Jokowi. Isinya tidak jauh beda dengan surat yang pertama. Eks Menteri Palestina itu memita tolong Jokowi untuk mengakhiri serangan yang dilakukan Israel.
Setidaknya, ada 3 poin yang diminta Haniyeh pada Jokowi dalam suratnya. Pertama, membantu mengakhiri agresi dan teror yang dilakukan Israel. Kedua, akhiri semua pelanggaran di Yerusalem yang diduduki, termasuk skema pemukiman Yahudi, pengusiran paksa dan diskriminasi rasial, serta mencabut semua keputusan yang menargetkan sejumlah lingkungan warga Palestina terutama Sheikh Jarra.
“Jauhkan Israel dari Masjid Al-Aqsa dan izinkan warga berdoa dengan bebas,” begitu bunyi poin ketiga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: