Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Ngomong Langsung Cucu Nabi: Jangan Ikut-ikutan Aliran yang Doyan...

Yang Ngomong Langsung Cucu Nabi: Jangan Ikut-ikutan Aliran yang Doyan... Sejumlah santri mengikuti apel Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al Mahrusiyah, Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/10). Upacara bendera memperingati Hari Santri Nasional tersebut diikuti ratusan santri dan anggota Nahdlatul Ulama (NU). | Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri, mengajak umat Islam di Indonesia untuk tidak mengikuti aliran yang selalu mengkafirkan kelompok-kelompok tertentu.

Hal tersebut ia katakan dalam Haul Pendiri Alkhairaat ke 53 almarhum Habib Sayyid Idrus bin Salim Aldjufri atau Guru Tua secara virtual di Kota Palu, Minggu (23/5) kemarin. Baca Juga: Gencatan Senjata Gak Setop Jihad Islam Palestina: Kita Telah Ciptakan Ketakutan di Tengah Musuh

Karena itu, ia meminta kepada umat muslim untuk mewaspadai upaya memecah belah persatuan antar umat beragama oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Sebab, menurut dia, bersatu agar patuh dengan pemerintah, utamanya ulama, menjadi kunci tidak terprovokasi. Baca Juga: Solidaritas Tinggi, Umat Islam Beijing Gelar Bakti Sosial Selama Ramadan

"Persatu dan kesatuan kita pegang utuh dan jangan ikut-ikutan aliran yang selalu mengkafirkan seolah-olah hanya mereka yang benar," ujarnya dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika kelompok-kelompok yang menghasut dan mengajak umat Islam berperang pemerintahan yang sah yang dipilih berdasarkan konstitusi dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Kita tidak boleh melawan dan memusuhi pemerintahan yang sah yang dipilih oleh rakyat. Tidak boleh kita mengangkat senjata untuk melawan pemerintah. Itu tidak dibenarkan," ujarnya.

Selain itu, ia mengajak umat Islam Indonesia agar senantiasa berpegang teguh dengan ajaran yang di bawa oleh Guru yang berlandaskan Al Quran dan Hadis.

Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat tidak tersesat dan terhasut dengan kelompok-kelompok pemecah belah dan adu domba.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: