Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Permintaan Alat Berat, United Tractors: Demand Jauh di atas Kemampuan untuk....

Banjir Permintaan Alat Berat, United Tractors: Demand Jauh di atas Kemampuan untuk.... Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penjualan alat berat sejumlah 909 unit per April 2021. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 27% dari penjualan alat berat tahun sebelumnya yang hanya 717 unit. Volume penjualan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan di tengah harga komoditas yang juga meninggi. 

Sekretaris United Tractors, Sara K. Loebis, mengungkapkan bahwa sektor pertambangan dan konstruksi menjadi kontributor utama bagi penjualan alat berat United Tractors pada awal tahun ini. Sebanyak 45% penjualan disumbang oleh pertambangan, kemudian diikuti dengan sektor konstruksi yang mencapai 30%. Kontributor berikutnya adalah penjualan dari sektor forestry sebesar 15% dan agro sebesar 10%. Baca Juga: Investor Bisa Bernapas Lega! Rezeki Nomplok dari Raksasa Rokok HM Sampoerna di Depan Mata!

"Yang paling besar memang ada di konstruksi dan pertambangan ini banyak dipengaruhi antara lain karena harga komoditas, khususnya batu bara saat ini sudah membaik dibandingkan tahun lalu. Kalau dari sisi konstruksi, sudah mulai ada aktivitas lagi dalam pengerjaan konstruksi dan infrastruktur," pungkas Sara, Kamis, 27 Mei 2021. Baca Juga: Bukan Bank Digital, Astra Pilih Gelontorkan Investasi US$290 Juta ke Startup Digital, Kenapa Ya?

Presiden Direktur United Tractors, Frans Kesuma, menambahkan bahwa United Tractors membidik penjualan alat berat hingga 2.500 unit sepanjang tahun 2021. Target tersebut ditetapkan setelah mempertimbangkan antara permintaan dan kemampuan perusahaan. Menurutnya, permintaan alat berat sata ini sangat tinggi, namun dibutuhkan strategi untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut, khususnya dalam hal men-deliver alat berat tersebut dengan tepat waktu.

"Sebetulnya permintaan itu jauh di atas kemampuan untuk bisa men-deliver alat di tahun ini. Sekarang itu posisinya kita nggak perlu cari, permintaan datang sendiri, tapi justru adalah bagaimana bisa memanfaatkan ini menjadi terarah," jelasnya. 

Lebih lanjut, United Tractors saat ini tidak bsa menargetkan lebih dari 2.500 unit. Namun, pihaknya masih akan mengkaji kembali jika seiring perkembangan waktu memungkinkan untuk menaikkan target.

"Dengan berkembangnya waktu, kalau misalnya bisa menjadi lebih banyak, ya kami juga akan melakukan. Tapi, sampai saat ini komitmn kami di sekitar 2.500 unit," tegasnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: