Gandeng Tokenomy, Indodax Terbitkan Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia 2021
Tokenomy, bekerja sama dengan Indodax, mempublikasikan Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia tahun 2021. Laporan tersebut menunjukkan semua investor memiliki sentimen preferensi yang tinggi terhadap aset kripto dibandingkan aset lainnya.
Untuk memberikan gambaran yang tepat dari tipikal investor/trader Indonesia, pihaknya mengumpulkan umpan balik dari 21,052 pengguna Tokenomy dan Indodax, bursa aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 3 juta pengguna.
Laporan ini menyediakan wawasan tentang perkembangan adopsi aset kripto di Indonesia, kefasihan teknikal dari investor di Indonesia, dan penerapan aset kripto yang lebih luas di Indonesia.
Data laporan tersebut menunjukkan bahwa investor di Indonesia memanfaatkan publikasi berita, analisa teknikal, dan diskusi grup telegram, untuk membantu mereka mengambil keputusan investasi.
Baca Juga: Dulu Sebut Kripto Aset Gelembung, Miliarder Ini Sekarang Investasi Rp21 T!
Baca Juga: Bukan Kripto, Bank Sentral Ini Lebih Khawatir dengan Perusahaan Teknologi
Baca Juga: Harga Ethereum Tembus Rp40 Juta, Begini Pandangan Bos Indodax
Meskipun investasi aset kripto masih sering dibandingkan dengan kelas aset lain seperti saham, obligasi, perumahan, dan komoditi (seperti emas, minyak, dan lain-lain), semua investor memiliki sentimen preferensi yang tinggi terhadap aset kripto dibandingkan aset lainnya.
Pengembangan lebih jauh pada penerapan aset kripto, seperti DeFi dan Pinjaman, Stablecoin, dan lain-lain, menunjukkan bahwa kelas aset ini dan teknologinya memiliki potensi dan utilisasi yang tidak terbatas, dan inilah yang telah menarik banyak investor institusional juga.
Christian Hsieh, CEO dari Tokenomy, mengatakan, Inovasi finansial aset kripto dirayakan di berbagai belahan dunia, namun kita jarang mendapatkan penelitian kolektif dari pasar yang sedang berkembang.
“Melalui survei tahunan ini, kami menyadari bahwa sentimen investor untuk kelas aset ini sangatlah tinggi dan kefasihan teknikal dari investor kami terus meningkat. Seiring penerapan teknologi blockchain yang terus berkembang, kami dengan antusias akan terus memberikan layanan dan pengalaman terbaik untuk pengguna kami,” katanya, Jumat (28/5/2021).
Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, terlihat dari jumlah anggota Indonesia Bitcoin and crypto exchanges tersebut yang saat ini mencapai 3 juta anggota aktif.
"Meningkatnya jumlah member karena masyarakat Indonesia yang saat ini sedang hype Bitcoin dan kripto. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan bukan hanya di Indonesia," ujarnya, belum lama ini.
Penambahan jumlah anggota tersebut, lanjutnya, karena efek dari meningkatnya harga Bitcoin dan aset kripto secara fantastis dimana hampir seluruh top aset kripto mencatatkan rekor all time high (harga tertinggi sepanjang sejarah), di antaranya Bitcoin, Ethereum, DOGE Tron, Bittorrent dan lain-lain.
"Jumlah member terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski Indonesia hanya menyumbang satu persen volume transaksi Bitcoin dari seluruh dunia. Tetapi ini menandakan bahwa orang-orang Indonesia sudah mulai banyak yang menggemari Bitcoin dan aset kripto lain,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman