Serem... Mia Khalifa ke Israel: Anggur Saya Lebih Tua dari Negara Apartheid Anda!
Pengguna Twitter menuding mantan bintang film dewasa Mia Khalifa pada akhir pekan lalu setelah dia menyebut Israel sebagai negara "Apartheid" dan tampak mengejek sejarah mudanya di Twitter.
"Anggur saya lebih tua dari" negara bagian "apartheid Anda," tulis aktris Lebanon-Amerika dan pendukung vokal pro-Palestina di samping foto dirinya sedang menyesap anggur Prancis, dilansir Fox News, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: Gejolak Politik Israel, Umur Pemerintahan Netanyahu Ada di Ujung Tanduk
My wine is older than your apartheid “state” pic.twitter.com/CTpAitpKZP
— Mia K. (@miakhalifa) May 30, 2021
Cuitan itu muncul kurang dari sebulan setelah Khalifa menyebut salah satu aktris paling terkenal di Israel Gal Gadot sebagai "barbie genosida" atas posisinya dalam kekerasan Israel-Palestina yang mencapai eskalasi konflik paling sengit dalam hampir satu dekade.
"Anda minum anggur yang dibuat pada tahun 1943 di Prancis yang diduduki Nazi, sementara menyangkal ribuan tahun sejarah Yahudi di tanah air leluhur kami. Senang Anda menemukan pasangan yang sempurna untuk antisemitisme Anda!," Hen Mazzig, seorang Yahudi yang menggambarkan dirinya sendiri dan putra dari Pengungsi Irak, tulis di Twitter.
You’re drinking wine made in 1943 Nazi-occupied France, while denying thousands of years of Jewish history in our ancestral homeland.
— Hen Mazzig (@HenMazzig) May 30, 2021
Glad you found the perfect pairing for your antisemitism!
Anggur "Anda" sebenarnya adalah anggur para genius Barat yang membuatnya sebelum bajingan seperti Anda bahkan membayangkan hidup di antara orang-orang beradab," jawab Raheem Kassam.
"Lalu kau datang, melepas pakaianmu, meyakinkan orang barbar untuk membayarnya, dan membeli produk civ Barat. Sialan!"
"Kelompok teroris sialanmu tidak pernah memenangkan perang selama sebotol anggur itu ada," kontributor Balai Kota Kurt Schlichter bereaksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: