Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Pulih, 10 Provinsi Ini Lakukan Start Duluan

Ekonomi Pulih, 10 Provinsi Ini Lakukan Start Duluan Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri mengungkapkan Pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mengalami pemulihan setelah sempat dihantam Pandemi Covid-19. 

Halini terlihat pada ekonomi pada ekonomi semua provinsi yang mengalami perbaikan di kuartal I 2021 dibandingkan kuartal IV 2020. Dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, sebanyak 10 provinsi telah mengalami pertumbuhan yang positif.

"Kami mengidentifikasi ada 10 provinsi yang sudah mengalami pertumbuhan positif pada Kuartal I 2021, yaitu: Papua (14,3%), Maluku Utara (13,5%), Sulawesi Tengah (6,3%), Yogyakarta (6,1%), Sulawesi Utara (1,9%), Papua Barat (1,5%), Kep. Bangka-Belitung (1,0%), Riau (0,4%), NTT (0,1%) dan Sulawesi Tenggara (0,1%)," ujar Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani di Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Sedangkan untuk berdasarkan pulau, lanjut dia, Pulau Maluku-Papua merupakan pulau dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 8,97%, disusul Pulau Sulawesi sebesar 1,2%. Sebaliknya, Bali dan Nusa Tenggara masih menjadi pulau dengan kontraksi ekonomi terbesar yaitu -5,16%, disusul Kalimantan -2,23%, Jawa -0,83% dan Sumatera -0,86%.

Baca Juga: Kabar Baik nih! Kebangkitan Ekonomi Kian Nyata, ini Buktinya

Baca Juga: Wow, Merger Gojek-Tokopedia Bakal Sumbangkan Rp300 Triliun Buat Perekonomian

Baca Juga: Ahli Sebut Ekonomi Syariah Berpotensi Besar Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia

Dendi menuturkan, secara umum, motor pertumbuhan di wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif adalah komoditas pertambangan mineral yaitu nikel dan tembaga. 

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di sebagian besar provinsi lainnya, dididorong oleh sektor informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, pertanian dan utilities (listrik, air, gas, pengolahan sampah).

Berdasarkan sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi banyak ditopang oleh pengeluaran pemerintah. Sementara pengeluaran investasi sudah mulai terlihat membaik di beberapa provinsi seperti Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jambi dan Yogyakarta. Pengeluaran investasi ini juga terkait dengan perkembangak sektor komoditas, sementara di Yogyakarta kemungkinan terkait sektor infrastruktur.

Sebaliknya, pengeluaran rumah tangga masih menunjukkan kontraksi yang cukup dalam. Pengeluaran rumah tangga adalah kunci pemulihan ekonomi ke depan karena proporsi pengeluaran rumah tangga di dalam perekonomian nasional adalah yang terbesar, mencapai 56,9% pada kuartal I 2021.

"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021 sebesar 4,43%. Pada kuartal II 2021, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi mulai akan positif, yaitu sebesar 7,04%," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: