Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ihwal Presiden 3 Periode, Cibiran AHY Pedas Nampol!

Ihwal Presiden 3 Periode, Cibiran AHY Pedas Nampol! Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi

Berkaca pengalaman semacam ini, AHY menilai Undang-Undang gampang sekali dikutak-katik, diakalin, hingga akhirnya kemudian seolah-olah tidak dibahas lagi. “Tiba-tiba jeger muncul dan hitungan jam,” cetusnya.

Ia khawatir, pengalaman pengesahan UU Omnibus Law yang memancing banyak kemarahan publik itu terulang dalam pembahasan produk legislasi lainnya. Bisa saja itu aturan soal wacana presiden tiga periode.

“Saya tidak tahu apakah kemudian tiba-tiba wacana tiga periode ini tiba-tiba juga diam-diam diselipkan, tiba-tiba langsung diketuk saja,” tutur AHY.

Padahal, lanjut dia, mengusulkan agar masa jabatan presiden diperpanjang hingga 3 periode jelas-jelas ahistoris. Bertentangan dengan sejarah reformasi yang menumbangkan rezim Soeharto yang pernah berkuasa 32 tahun.

 

“Salah satu yang paling fundamental dari reformasi adalah pembatasan masa jabatan presiden,” jelas eks Calon Gubernur DKI di Pilkada 2017 lalu itu.

Ia khawatir, jika arus presiden 3 periode ini tak dibendung, bisa-bisa berlanjut minta 4 periode, hingga seumur hidup. “Kalau seperti itu, rasa-rasanya darah, keringat, air mata para reformis, para pejuang reformasi itu seperti tidak ada harganya,” sesalnya.

Jangan sampai, terang AHY, ada pihak-pihak yang ingin mengaburkan sejarah demi kekuasaan. “Jangan gitu-gitu bangetlah kalau ingin berkuasa, ya,” cibir AHY, pedas.

Memperkuat pernyataan Ketumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyentil Menko Polhukam Mahfud MD. Ia meminta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mencegah jabatan presiden 3 periode itu terjadi.

“Tokoh bertemu tokoh, ketum partai saling silaturahmi, rakyat sudah satu suara, menolak 3 periode Jokowi yang digagas PDIP. Mudah2an 3 periode ini Pak Prof @mohmahfudmd bisa ikut mencegah dan jangan salahkan masa lalu,” cuitnya di akun @Andiarief__.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: