Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa Melek Digital: Gadget Bambu Runcing, Berjuang Bali Bangkit!

Desa Melek Digital: Gadget Bambu Runcing, Berjuang Bali Bangkit! Kredit Foto: AKI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi digital telah menjadi kebutuhan masyarakat yang tak terpisahkan dewasa ini, baik untuk berkomunikasi antar kawan hingga pemberdayaan UMKM online, termasuk untuk belajar online hingga promosi potensi seni, budaya dan pariwisata.

Namun teknologi digital juga membawa problematika tersendiri yang apabila tidak kita waspadai akan dapat merugikan penggunanya. Untuk itulah maka warga Desa Pandak Gede, Tabanan – Bali, membekali diri dengan mengadakan penyuluhan berbentuk workshop bertajuk “Desa Melek Digital”, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Kolaborasi PT IDE dan IGI, Wujudkan Organisasi Guru Inovatif Berfasilitas Digital Terdepan

Workshop ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi, yang total diikuti oleh sekitar 40 orang. Pada sesi siang, peserta adalah khusus bagi pengurus desa dan banjar setempat, bertempat di Kantor Desa Panda Gede. Adapun sesi malam, dihadiri oleh sekitar 20 pegiat usia muda / remaja, bertempat di Little Spoon Farm.

Di dalam setiap sesi tersebut, Savero Dwipayana, relawan informasi COVID-19 dari Jakarta sebagai salah satu narasumber, mengingatkan bahwa hoaks atau disinformasi adalah musuh bersama dalam penanganan pandemi di dunia, termasuk Indonesia. “Maraknya hoaks dapat membuat orang menjadi tidak percaya ada dan bahayanya COVID-19, menjadi tidak patuh protokol kesehatan dan hingga menolak vaksinasi,” ujar Savero

Savero pun menegaskan bahwa piranti genggam (gadget) yang setiap hari kita gunakan, adalah sarana yang ampuh untuk melawan hoaks dan melawan konten negatif. “Kalau dahulu kita berjuang dengan bambu runcing, sekarang gadget kita adalah alat perjuangan dalam membangun desa kita dan mendorong Bali bangkit” tegasnya.

Dirinya pun mengingatkan pula kepada peserta, tentang pentingnya menjaga privasi, memastikan keamanan gadget serta selalu melakukan verifikasi dan konfirmasi atas informasi yang diterima dan/atau akan diteruskan ke pihak lain. Internet pun dapat digunakan untuk terus melakukan promosi pariwisata dan melakukan pemasaran produk-produk UMKM.

Workshop yang berdurasi 2 (dua) jam setiap sesinya ini merupakan inisiasi kolaborasi perdana antara pengampu kebijakan Desa Pandak Gede, Yayasan Amanat Keluarga Indonesia (AKI) dan ICT Watch Indonesia, serta didukung oleh Little Spoon Farm sebagai kiat untuk memberikan Kembali ke masyarakat.

Dalam pengantarnya, I Gusti Ketut Artayasa, Kepala Desa Pandak Gede, mengatakan bahwa penyuluhan ini adalah bentuk upaya besama berbagi kembali ke desa agar masyarakat semakin berdaya, maju dan bertambah wawasannya dalam hal literasi digital.“Melalui inisiatif penyuluhan dan workshop yang didukung oleh Yayasan AKI dan ICT Watch ini, tentu saja menjadi bekal bagi masyarakat desa Pandak Gede untuk dapat kian berkembang dan maju dengan pengetahuan yang didapat melalui Internet dan teknologi digital,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: