Budayawan yang juga Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, Jaya Suprana, merespons gosip yang beredar di media sosial yang menyebutkan Rizal Ramli dipecat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman di periode Pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran kerap berkata-kata kasar.
Terkait itu, ia mengaku dirinya tidak mempercayai secara langsung gosip bahwa Rizal Ramli (RR) dipecat akibar berbicara kasar dan kotor. Baca Juga: Rizal Ramli Terang-terangan, Ngomong Blak-blakan Tanpa Ngerem: Dana Haji Tunai Tersisa Cuma..
Menurut dia, apa yang disampaikan sangat rasional, sebab RR sangat emosional apabila mendengar sesuatu ihwal atau perilaku yang mengkhianati bangsa Indonesia.
"Wajar, setelah dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, sang tukang kepret langsung ditakuti dan dibenci oleh mereka yang merasa terancam akan dikepret. Apalagi mereka yang “sudah” kena kepret!" tulisnya. Baca Juga: Berandai-andai Jadi Presiden, Rizal Ramli Lantang Teriakkan: Saya Potong...
Sambungnya, "Apabila sedang terhanyut gelombang amarah, kata-kata RR memang keras bahkan tajam potensial melukai perasaan mereka yang memang tipis kulit perasaannya sehingga sensitif seperti Putri Malu."
Selain itu, ia menceritakan perjalanan dirinya bertemu dengan Rizal Ramli. Awal mulanya, ia diperkenalkan oleh Presiden keempat almarhum Abdurrahmman Wahid alias Gus Dur, “Ini satu lagi orang gila seperti Mas Jaya dan saya!”. ujarnya.
Kemudian, saat era kepemimpinan Gus Dur RR diangkat menjadi Kepala Bulog hingga diangkat menjadi Menteri Koordinasi Ekonomi dan Menteri Keuangan di dalam jajaran kabinet Presiden Gus Dur.
Menurut Jaya, pada saat itu terbukti bahwa RR memang benar-benar gila dalam arti benar-benar positif dan konstruktif dalam jurus politik ekonominya, namun juga gila dalam jurus ngepret siapa saja yang berani melakukan korupsi atau mengkhianati rakyat.
Baca Juga: Berandai-andai Jadi Presiden, Rizal Ramli Lantang Teriakkan: Saya Potong...
"Wajar jika sang tukang kepret bukan saja ditakuti namun juga dibenci oleh mereka yang kena kepret! Andaikata saya dikepret RR pasti saya juga langsung bergabung ke PTBRR (Paguyuban Takut & Benci RR)." ujarnya.
Selanjutnya, menurut pendapat dia, RR sebagai putra terbaik Indonesia, dirinya tidak pernah mendengar beliau berbicara bicara kasar dan kotor.
"Saya pribadi belum pernah mendengar kata cacimaki seperti cebong, kampret, kadal gurun, anjing, atau kata tiga huruf yang tidak layak ditulis di sini ke luar dari mulut Rizal Ramli." ujarnya.
"Menurut keyakinan pribadi saya yang tentu saja subyektif sebab memang tidak ada keyakinan yang obyektif kecuali diobyektif-obyektifkan, DR. Rizal Ramli yang sudah dianugrahi gelar Gus Ramli cukup beradab, sehingga mustahil tega mengucapkan kata-kata kasar dan kotor meski amarahnya sedang memuncak." tulisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: