Fakultas Ilmu Sosial Politiik Universitas Widyatama (UTama) Bandung akan menggali potensi perdagangan internasional.
Rektor Universitas Widyatama (UTama), rof Obsatar Sinaga mengatakan prodi Perdagangan Internasional yang berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) akan mengangkat potensi produk tanah air sehingga pemasarannya bisa mencapai manca negara.
Baca Juga: Mbak Mega Dapat Gelar Profesor dari Unhan, Universitas Bung Karno: Persyaratannya Sangat Berat
"Bagaimana produk lokal itu sendiri menjadi konsumsi di pasar global,"kata Obi sapaan Rektor UTama saat meresmikan Fakultas FISIP UTama kepada wartawan usai mengikuti Web Seminar (Webinar) Nasional, yang mengusung tema "Model Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Di Indonesia", Sabtu (19/6/2021)
Webinar tersebut dimoderatori oleh Atalia Praratya, istri Gubernur Jabar itu, menghadirkan empat narasumber, Dudy Heryadi Dekan FISIP UPN, Wawan Mas'udi Dekan Fisipol UGM, Widya Sumadinata Dekan FISIP unpad dan Dadang Rahmat Dekan Fikom unpad.
Obi menjelaskan, adapun Program Studi (Prodi) yang ada di FISIP Universitas Widyatama, meliputi Prodi Produksi Film dan Televisi, Perdagangan Internasional serta Perpustakaan & Sains Informasi.
Sebelumnya, ketiga prodi tersebut pada tahun akademik 2020-2021, berada di fakultas yang berbeda, seperti Prodi Produksi Film dan Televisi, di Fakultas Desain Komunikasi Visual, Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi ada di Fakultas Teknik sedangkan Perdagangan Internasional, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Pada tahun akademik 2021-2022 ini, ketiga Prodi itu minimal akan menerima 30 mahasiswa baru. Sebelumnya di tahun akademik 2020-2021, telah memiliki mahasiswa angkatan pertama, didukung oleh dosen pengajar yang mumpuni,"jelasnya
Saat ditanya keunggulan MBKM di FISIP UTama yang baru diresmikan, Obi menuturkan bahwa unggulannya yaitu magang bersertifikasi, penelitian, proyek independen dan proyek kemanusiaan.
"Prodi baru belum memiliki lulusan, sehingga program magang diharapkan dapat menjadi program percepatan daya serap lulusan di perusahaan internasional yang berada di Indonesia maupun luar negeri," katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: