Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan ada kemungkinan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah Tangsel dindur mengingat situasi kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
"Mungkin bukan awal tahun ajaran. Jangan sampai PTM mengorbankan kesehatan anak kita," ujar Benyamin dalam dialog virtual Apa Kabar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas?, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Kemendikbudristek Tetap Dorong Pelaksanaan PTM Terbatas di Zona Hijau, Zona Merah Dilarang Buka
Apalagi kekhawatiran terhadap Covid-19 bukan hanya dari lonjakan kasus tetapi juga dari ditemukannya mutasi corona varian Alfa dan Delta di berbagai daerah.
Benyamin mengungkapkan pihaknya sudah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk sekolah yang akan melaksanakan PTM terbatas sejak Januari 2021 lalu.
Berdasarkan keterangannya, sekitar 79 persen sekolah di Tangsel menyatakan sudah siap melaksanakan PTM terbatas, termasuk sekolah swasta.
Akan tetapi, situasi belakangan ini membuatnya mempertimbangkan kembali terkait pelaksanaan PTM terbatas di wilayah Tangsel.
"Dengan perkembangan sekarang ini kami sedang evaluasi ulang. Setiap hari kami catat dan perhatikan perkembangan data-data Covid-19, baik yang sembuh, menular, kematian, kerumunan, dan titik konsentrasi tertinggi penyebaran pandemi corona," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: