Perjalanan Elon Musk Dirikan Tesla Tidak Mudah, Pernah Hampir Bangkrut Bahkan Terlilit Utang
Produsen mobil listrik, Tesla, didirikan oleh miliarder Elon Musk. Perjalanan Musk jelas tidak mudah. Musk mendirikan Tesla pada tahun 2003, dan mendapat keuntungan luar biasa baru belakangan ini. Hari ini, Tesla adalah pembuat mobil paling berharga di dunia. Bahkan mobilnya adalah kendaraan listrik terlaris di banyak negara.
Namun, tak ada yang menyangka bahwa beberapa tahun yang lalu, Tesla berada di ambang kebangkrutan. Faktanya, Tesla berjuang untuk sebagian besar hidupnya, terutama selama tahun-tahun awal. Dari waktu ke waktu, Elon Musk, sering merenungkan masa-masa sulit itu sebagai pengingat seberapa jauh dia telah melangkah.
Baca Juga: Mantan Karyawan Elon Musk Blak-Blakan Buka 'Borok' Tesla, Karyawan Dipaksa Kerja 12 Jam!
Dilansir dari Observer di Jakarta, Jumat (25/6/21) dalam percakapan Twitter minggu ini dengan jurnalis bisnis dan penulis biografinya, Ashlee Vance, Musk mengenang kembali saat-saat tergelap Tesla di tengah Krisis Keuangan 2008.
"Baik Tesla dan SpaceX hampir bangkrut," kenang Vance dalam tweet Senin malam. “Maju cepat ke wabah global 2020/2021, dan Tesla adalah perusahaan mobil paling berharga dan SpaceX adalah perusahaan roket dan satelit terbesar dan juga menerbangkan orang.”
“Putaran pembiayaan Tesla ditutup pada jam 6 sore 24 Desember 2008, jam terakhir dari hari terakhir sebelum gajian dua hari lagi,” tweet Musk dalam balasan. “Saya memberi Tesla sisa uang saya dari PayPal. Bahkan tidak memiliki rumah atau apapun yang bisa dijual.”
Alhasil, bantuan biaya pun datang dari pembuat mobil Jerman Daimler yang menginvestasikan USD50 juta di Tesla pada Desember 2008, meski kondisinya juga tak baik-baik saja. Sayangnya, Daimler melepas saham Tesla pada tahun 2014, kehilangan tahun-tahun pertumbuhan Tesla yang paling cepat untuk diikuti.
Pada hari-hari awal Tesla, Musk mendanai perusahaan sepenuhnya dengan uangnya sendiri, karena dia tidak yakin apakah ide kendaraan listrik akan berhasil.
“Saya pikir kemungkinan suksesnya sangat rendah sehingga saya memberikan semua uangnya,” katanya di sebuah acara di Paris pada tahun 2015. “Semua uang itu hanya datang dari saya secara pribadi. Saya tidak ingin meminta uang kepada orang, investor lain, jika saya pikir kami akan mati karena saya pikir kami akan mati. Saya menginvestasikan sepenuhnya uang yang saya dapatkan dari PayPal, semua itu diinvestasikan ke Tesla, Solar City, dan SpaceX.” ujarnya.
Tesla pun terus berjuang di tahun-tahun resesi setelah 2008. “Bahkan baru-baru ini pada awal 2013, kami beroperasi dengan uang mungkin satu hingga dua minggu,” kata Musk di acara Paris.
Ketika Tesla memulai penjualan Model 3 2019, perusahaan itu pun akhirnya membukukan laba kuartalan untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, kapitalisasi pasarnya tumbuh lebih dari 700 persen dalam 18 bulan terakhir.
“Butuh waktu untuk mengoptimalkan teknologi baru… Poin kritisnya adalah Anda tidak bisa mendapatkan mobil murah kecuali Anda memulai dengan mobil mahal,” kata Musk dalam sebuah wawancara pada tahun 2008, ketika perusahaannya dan dirinya sendiri terperosok ke dalam utang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: