Dubes Tommy menambahkan, bagi Indonesia penyelenggaraan IOI diharapkan ikut membantu merumuskan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2045. Selain itu, menginspirasi pelajar Indonesia dalam menguasai computational thinking hingga akhirnya, menciptakan calon pemimpin Indonesia dalam transformasi digital yang tetap bersandar pada sejarah bangsa.
Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ainun Na’im mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera usai, sehingga penyelenggaraan IOI tahun 2022 dapat dilaksanakan secara luring.
“Dengan begitu, seluruh peserta dari seluruh penjuru dunia akan dapat menikmati keindahan Indonesia, khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Ainun Na’im dalam sambutannya secara virtual.
Baca Juga: Dari Orang Istana hingga Kader PDIP, Ini Daftar Calon Dubes yang Diajukan ke DPR
“IOI bukan lagi baru untuk Indonesia, karena Indonesia berpartisipasi pada kompetisi ini sejak tahun 1995 dan membantu menciptakan kemampuan literasi dan numerasi (computational thinking) bagi anak-anak di Indonesia agar dapat bersaing di ajang Internasional,” tambah Ainun Na’im.
Dalam acara serah terima yang diselenggarakan secara luring dan terbatas, dari pihak Singapura hadir Menteri Negara Singapura (Minister of State) untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan, Gan Siow Huang, Presiden National University of Singapore (NUS), Prof. Tan Eng Chye, Dekan NUS School of Computing, Prof. Mohan Kankanhalli, dan Ketua Kehormatan IOI 2021, Prof. Bernard Tan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: