Drone Skyborg Militer Amerika Sukses Lakukan Penerbangan Kedua, Jenderal Ini Sampaikan...
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) melakukan uji terbang kedua dari pilot robot yang dikenal sebagai Skyborg. Militer yang secara mandiri menerbangkan drone General Atomics MQ-20 Avenger pada 24 Juni lalu.
Peristiwa itu terjadi sekitar dua bulan setelah penerbangan pertama sistem inti otonomi Skyborg (ACS) di atas Kratos UTAP-22 Mako. Hal itu membuktikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan untuk mengemudikan beberapa jenis pesawat tak berawak.
Baca Juga: Gak Kaleng-kaleng! Swiss Resmikan F-35A Lightning II Jadi Jet Tempur Berikutnya
“Menerbangkan Skyborg ACS pada platform dari dua pabrikan yang berbeda menunjukkan portabilitas inti otonomi milik pemerintah, membuka kemampuan multi-misi masa depan untuk Pasukan Gabungan,” kata Mayor Jenderal Heather Pringle, komandan Laboratorium Penelitian Angkatan Udara, dikutip dari Defense News, Kamis (1/7/2021).
Dengan Skyborg, Angkatan Udara AS berharap pada akhirnya dapat menurunkan pesawat tak berawak setia bergaya wingman yang dapat menemani jet taktis berawak ke dalam pertempuran. Ini mengambil misi yang mungkin terlalu berbahaya bagi pilot pesawat tempur manusia.
Penerbangan MQ-20 berlangsung selama latihan Bendera Oranye di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California, selama sekitar dua jam dan 30 menit. Setelah operator meluncurkan drone Avenger dan menerbangkannya ke ketinggian yang aman, pesawat itu menyerahkan kendali pesawat ke ACS, kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.
“ACS mencapai perilaku penerbangan dasar dan menanggapi perintah navigasi, sambil bereaksi terhadap geo-pagar, mengikuti amplop penerbangan pesawat, dan menunjukkan manuver terkoordinasi,” kata layanan tersebut.
Personel Angkatan Udara di stasiun komando dan kontrol darat terdekat memantau penerbangan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: