Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemerintah Indonesia belum serius dalam menangani pandemi covid-19.
Menurutnya, para menteri bahkan masih saling adu strategi, termasuk di antara Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain itu, masih belum terlihat ada satu pola untuk menangani pandemi di Indonesia.
“Saya masih melihat ada semacam persaingan di antara Pak Luhut dan Pak Airlangga. Jadi, enggak ada satu orkestra yang dipimpin oleh satu dirigen,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (2/7).
Baca Juga: Perusahaan Milik Luhut Pandjaitan Dapat Utang US$120 Juta, Dipakai Buat Lunasi Pinjaman
Baca Juga: Rocky Gerung: Munas Kadin itu Melanggar Prokes, Presiden Sendiri yang Melanggarnya
Menurut Rocky, publik bertanya-tanya mengapa bukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang memimpin pertarungan pemerintah Indonesia melawan pandemi covid-19.
“Menkes kita pintar, percaya ilmu pengetahuan, dan tak mungkin diintervensi parpol, karena dia bukan politisi,” ungkapnya.
Sementara itu, Luhut dan Airlangga adalah politisi. Publik juga keheranan mengapa pandemi harus dikendalikan oleh dua tokoh.
“Itu pun harus dibagi, Pak Luhut bagian Jawa-Bali. Pak Airlangga di luar Jawa-Bali. Untuk apa? Cukup satu orang yang pegang itu,” paparnya.
Akademisi itu mengatakan bahwa publik juga menilai kini ada dua panglima yang memimpin peperangan, sedangkan panglima tertingginya justru bergetar dalam menghadapi persoalan.
“Manajemen itu hasil dari transaksi politik, bukan karena keseriusan dalam menangani kasus. Kalau mau serius, kasih tongkat komando kepada menkes yang andal dan tak mudah dikendalikan secara politik,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: