Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akui Muak, Orang Muda China Perlahan Buang Jauh-jauh Tren Hidup Materialis

Akui Muak, Orang Muda China Perlahan Buang Jauh-jauh Tren Hidup Materialis Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter

Karyawan perkotaan mengeluh bahwa jam kerja membengkak menjadi "996" atau menunjukan kondisi mereka harus masuk pukul 09.00 dan pulang hingga pukul 21.00 dalam enam hari per pekan.

"Kami umumnya percaya bahwa perbudakan telah hilang. Bahkan baru beradaptasi dengan era ekonomi baru,” kata seorang wanita yang menulis dengan nama Xia Bingbao atau Summer Hailstones, di layanan media sosial Douban.

Xia menolak argumen bahwa orang-orang muda yang memilih hidup lebih santai menyerah pada kesuksesan ekonomi.

"Ketika sumber daya semakin terfokus pada beberapa orang di kepala dan kerabat mereka, tenaga kerja menjadi murah dan dapat diganti.Apakah masuk akal untuk mempercayakan nasib Anda pada pemberian kecil dari orang lain?" ujarnya.

Beberapa lulusan elit berusia 20-an yang seharusnya memiliki prospek pekerjaan terbaik mengatakan bahwa mereka lelah dari neraka ujian sekolah menengah dan universitas. Mereka melihat tidak ada gunanya membuat lebih banyak pengorbanan.

"Mengejar ketenaran dan kekayaan tidak menarik bagi saya. Saya sangat lelah," kata mahasiswa pascasarjana berusia 25 tahun, Zhai Xiangyu.

Sedangkan beberapa profesional memilih untuk melakukan pensiun dini, contohnya Xu Zhunjiong. Seorang manajer sumber daya manusia di Shanghai ini mengatakan berhenti pada usia 45 tahun.

Rentang usia ini masih satu dekade sebelum usia pensiun minimum yang sah bagi perempuan. "Saya ingin pensiun dini. Saya tidak ingin bertarung lagi. Aku akan pergi ke tempat lain," kata Xu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: