Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emosi Orang Istana Sampai ke Ubun-Ubun Jokowi Dirongrong Mundur, Langsung Dikatain! Comberan...

Emosi Orang Istana Sampai ke Ubun-Ubun Jokowi Dirongrong Mundur, Langsung Dikatain! Comberan... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli KSP, Ali Mochtar Ngabalin, tampak emosi dengan sejumlah pihak yang mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya terkait lonjakan kasus positif Covid-19.

Dalam akun Twitternya, ia menyebut pihak yang mendesak Jokowi untuk muncur sebagai pihak yang cacat intelektual. Baca Juga: Sibuk Sebut Lalat Politik, Demokrat Ingatkan Moeldoko: Bantu Pak Jokowi Bersih-Bersih

Bahkan, ia menilai orang-orang tersbut adalah manusia peradaban rendah dan warga negara kelas kambing.

Menurut dia, pihak yang meminta Jokowi mundur kerap membuat di ruang publik dan memprovokasi masyarakat agar negara jadi gaduh di saat pemerintah tengah fokus menjalankan PPKM Darurat. Baca Juga: Aksi Menantu Presiden Jokowi Nggak Main-Main Bos! TNI dan Polri Turun Langsung: Mall Disegel

“Cacat secara Intelektual, manusia berperadaban rendah, WN kls kambing setiap saat membual diruang publik memprovokasi massa untuk gaduh saat pemerintah full konsentrasi pada PPKM Darurat,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (12/7/2021).

Lanjutnya, ia pun menilai pihak yang meminta Jokowi mundur berwatak komunis dan sengaja melempar isu comberan demi tujuan mereka menurunkan Jokowi dari kursi Presiden.

“Sengaja melempar isu comberan watak komunis tulen kalian menghalalkan segala cara,” tutur Ngabalin.

Sebelumnya, ia juga menanggali tagar ‘Mundur Aja Pakde’ yang trending di Twitter.

Ia menilai bahwa pihak tersebut merupakan sampah demkrasi yang memiliki sifat hasad atau iri hati.

“Sampah-sampah Demokrasi minta JOKOWI MUNDUR, banyak yang sakit hati karena selain tidak ikhlas juga karena lukanya sangat dalam. Hasad=dengki adalah perilaku yang merusak amal dan memperpendek usia,” tulisnya.

Sebelumnya, Ekonom senior Rizal Ramli minta Presiden Jokowi untuk meletakan jabatannya secara baik-baik.

Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat melakukan pertemuan dengan Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Pulau Jawa.

"Sebaiknya Jokowi mundur secara baik-baik, daripada dipaksa oleh rakyatnya sendiri," kata Rizal Ramli, Selasa (8/6).

Terkait itu, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai hal wajar jika rakyat Indonesia, termasuk para tokoh dan politisi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.

"Diukur dari amanat konstitusi untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, maka sesungguhnya Presiden Jokowi sudah gagal,” ujarnya, dilansir dalam akun Youtubenya, dilihat, Jumat (9/7/2021).

Lanjut mantan Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Pelindo I, ini menegaskan bahwa Jokowi memang telah gagal dalam menjalankan amanat konstitusi.

"Presiden sudah gagal menjalankan amanat konstitusi," tegasnya. 

Karena itu, ia menilai hal wajar jika banyak pihak yang mendesak Jokowi untuk mengundurkan diri dari jawabatannya.

“Nah karena sudah gagal tersebut, ya wajar kemudian ada yang meminta untuk agar Presiden Jokowi mengundurkan diri,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: