Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sibuk Sebut Lalat Politik, Demokrat Ingatkan Moeldoko: Bantu Pak Jokowi Bersih-Bersih

Sibuk Sebut Lalat Politik, Demokrat Ingatkan Moeldoko: Bantu Pak Jokowi Bersih-Bersih Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepentingannya sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat (PD), Herzaky Mahendra Putra, buka suara soal pernyataan KSP Moeldoko yang menyebut soal lalat politik di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Herzaky, pihak istana seharusnya introspeksi diri dan mempertanyakan siapa yang mengundang lalat politik di lingkungan istana.

Baca Juga: Jenderal Moeldoko Senggol Lalat Politik, Eh Orang PDIP Seret-Seret Tokoh Oposisi, Telak Bos!

"Istana perlu introspeksi diri. Siapa yang menjadi sampah dan bangkai di lingkungan istana," kata Herzaky dikutip Senin (12/7).

Herzaky juga mempertanyakan apakah yang dimaksud oleh Moeldoko adalah oknum yang sibuk mencari keuntungan di saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah sibuk menyelamatkan rakyat Indonesia di tengah pandemi Covid-19. "Mungkin itu yang dimaksud Moeldoko," lanjutnya.

Seharusnya, lanjut Herzaky, selaku KSP Moeldoko bisa fokus dengan tugasnya membantu presiden menyelamatkan nyawa rakyat, ketimbang sibuk mengambil paksa Partai Demokrat seperti yang dilakukannya selama ini.

"Kerja benar dan tunjukkan hasil nyata bantu rakyat. Tunjukkan kalau beliau pelaku demokrasi, bukan pelaku abuse of power," sambungnya.

Herzaky pun mengaku kasihan dengan Presiden Jokowi jika memang ada orang di sekelilingnya yang malah menjadi lalat atau tumpukan sampah politik.

"Mungkin Moeldoko selaku KSP bisa bantu Bapak Presiden untuk bersih-bersih sampah politik, bangkai politik, dan lalat politik di sekitar istana, jika memang ada lalat politik sesuai dengan statemennya sendiri," jelas Herzaky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: