Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prof Wiku Beber Pergerakan Virus: Mengikuti Perilaku Manusia, Itu Sebabnya...

Prof Wiku Beber Pergerakan Virus: Mengikuti Perilaku Manusia, Itu Sebabnya... Kredit Foto: BNPB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan virus SARS-CoV-2 tidak kasat mata tapi pergerakannya dapat terlihat dari perilaku manusia.

"Musuhnya kita ini kan sebenarnya virus. Jadi kita harus tahu musuh kita bukan orang lain, bukan kelompok lain, bukan pemeluk agama lain, bukan bangsa lain. Musuh kita harus jelas. Clear ya semuanya, virus," kata Prof Wiku dalam Sosialisasi Penanganan COVID-19 di Papua Barat secara daring diakses dari Jakarta.

Baca Juga: Prof. Wiku Ungkap Banyak Daerah Masih Abai Protokol Kesehatan

Menurut dia, jika melihat virus berdasarkan data-data kasus, maka dalam konteks virus, berarti mereka sudah berhasil menimbulkan korban pada manusia. Gerak virus memang tidak terlihat, tapi dari perilaku manusia pergerakannya dapat terlihat.

"Itulah sebenarnya yang kita tangani, untuk melihat perubahan perilaku masyarakat," ujar Wiku.

Untuk mengetahui bagaimana pergerakan virus di satu wilayah maka indikator yang selalu dilihat yakni dari tempat isolasi dan ruang intensive care unit (ICU).

Data-data keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) isolasi dan BOR ICU yang Satgas COVID-19 sampaikan, menurut dia, normatif yang seluruh dunia juga lihat untuk mengetahui kondisi penularan virus.

"Nah apakah cukup rumah sakitnya kalaupun terus ditambah? Enggak bakalan cukup rumah sakit dan dokternya kalau semua orang Indonesia sakit. Itu kalkulasi sederhana saja sudah tahu kita, dan sekarang kalkulasi itu sudah mulai terbukti," katanya.

Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit di Indonesia sudah di atas 80-90 persen.

"Lihat saja Papua Barat juga seperti itu," ujar Wiku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: