Politikus Partai Demokrat Irwan Fecho menilai penegasan Presiden Jokowi agar para menteri dan petinggi negara memiliki rasa krisis yang sama dalam menanggulangi pandemi Covid-19 mengonfirmasi kritik parpolnya dan masyarakat selama ini.
Selain itu, Jokowi juga meminta para menterinya untuk tidak pelesiran ke luar negeri di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Didesak Beri Penjelasan soal Tudingan Mendag dan Bahlil Plesiran ke Amrik
"Itu sekaligus ultimate move, bungkaman pada buzzeRp dan politisi yang membela istana secara membabi buta dan overreacting," ucap Irwan Fecho di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Irwan, para menteri tidak hanya harus bisa bekerja benar dan efektif, tetapi juga mesti bisa mengelola krisis pandemi dengan baik. Selain itu, para pembantu Jokowi juga harus mampu menyelaraskan masyarakat, memotivasi, dan menjaga agar semangat rakyat bersama-sama dengan pemerintah bergerak ke arah yang benar.
"Jangan malah pernyataan sesama menteri sering bertolak belakang, saling menyanggah dan beberapa pembantu presiden terlihat komunikasi publiknya arogan bahkan terkesan mengancam yang berbeda dengan kebijakannya," tutur Irwan Fecho.
Politikus asal Kalimantan Timur itu juga menyatakan sudah waktunya Presiden Jokowi bukan sekadar blusukan malam-malam untuk membagikan sembako dan obat ke beberapa rumah warga seperti yang dilakukan baru-baru ini.
"Namun, Presiden Jokowi harus memimpin perang semesta ini di depan dengan pikiran dan kebijakan strategis dan prioritas yang memang benar-benar hadir di seluruh negeri, dan dapat segera mengalahkan pandemi di negeri ini," pungkas Irwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto