Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri angkat suara terkait usul Partai Demokrat kepada Presiden Jokowi untuk meminta saran dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut dia, saran tersebut boleh dilakukan Partai Demokrat, tetapi terdapat masalah serius.
"Itu saran yang bijak, ya. Masalahnya kalau itu disuarakan Partai Demokrat, menjadi agak aneh," ucap pengamat, Rudi kepada GenPI.co, Rabu (21/7).
Baca Juga: Demokrat Promosikan SBY untuk Pilpres 2024, Langsung Diskakmat: Masa Lalu!
Rudi menjelaskan para petinggi Partai Demokrat sebelumnya membangun narasi yang memojokkan Presiden Jokowi.
Dengan demikian, kata dia, aneh rasanya bila Partai Demokrat minta Jokowi untuk mendapat saran dari SBY.
"SBY, AHY, dan Ibas saja sebelumnya membuat narasi destruktif untuk bangsa. Jadi, saran itu sangat bertentangan," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, SBY berserta anaknya, AHY dan Ibas di Partai Demokrat memberi kritik tajam ke pemerintahan dalam menangani covid-19.
Oleh karena itu, Rudi mengatakan bahwa saran tersebut akan menjadi percuma, lantaran sikap PD sejauh ini tidak mendukung pemerintah.
"Saya rasa saran ini akan sia-sia saja," imbuhnya.
Sebelumnya Politikus Partai Demokrat, Irwan Fecho, mengatakan Presiden Jokowi untuk tidak malu meminta saran kepada Presiden ke-6 RI SBY, agar penanganan covid-19 lebih maksimal.
"Saatnya Pak Jokowi satukan semua potensi anak bangsa. Jangan hanya mengandalkan pembantunya di kabinet. Saya pikir perlu memanggil putra-putra terbaik bangsa lainnya untuk penanganan covid-19 ini," Irwan, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Anak Jokowi Dikabarkan Lumpuh Total, Istana Aja Sampai Banjir Tangis, Ternyata Oh Ternyata..
Anggota Badan Anggaran DPR RI ini menambahkan, Presiden tidak perlu sungkan meminta bantuan dari pihak oposisi agar Indonesia segera terlepas dari jeratan covid-19.
"Dalam situasi ini keselamatan rakyat yang utama. Tidak ada salahnya meminta pendapat dan pikiran terbaik, termasuk dari Bapak SBY,” kata Irwan Fecho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: