Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Cabai, Harga Bahan Pokok Lainnya Stabil

Selain Cabai, Harga Bahan Pokok Lainnya Stabil Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan harga pangan pokok tetap stabil selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Dia mengatakan stok pangan masih mampu memenuhi kebutuhan nasional.

“Kondisi saat ini, secara umum stok pangan cukup tersedia dengan ketahanan untuk satu sampai dua bulan ke depan, baik untuk komoditas beras, gula, daging sapi, dan komoditas bahan pokok lainnya,” kata Lutfi di Jakarta, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: Pemerintah dan Polisi Harus Tegas Berantas Judi Togel!

Ia merinci, harga beras medium secara nasional hingga Jumat (23/7) dihargai Rp10.300 per kilogram (kg). Harga masih stabil dari akhir pekan sebelumnya bahkan turun jika dibandingkan posisi bulan lalu yang dihargai Rp10.500 per kg.

“Begitu juga dengan beras premium data pada tanggal yang sama stabil di harga Rp12.300 per kg, namun turun dibandingkan bulan lalu yang dihargai Rp12.400 per kg,”tambahnya.

Komoditas gula juga stabil di harga Rp13 ribu per kg. Sementara itu harga kedelai juga stabil di level Rp12.500 per kg. Harga daging ayam hingga akhir pekan lalu tercatat dihargai Rp33.700 per kg.

Terdapat kenaikan dari harga Rp.33.500 per kg pada akhir pekan sebelumnya. Daging sapi dihargai Rp126 ribu per kg, turun tipis dari pekan sebelumnya sebelumnya sebesar Rp126.900 per kg.

Untuk komoditas cabai,Lutfi mengakui terdapat kenaikan yang cukup signifikan. Cabai merah keriting dihargai Rp38.500 per kg, naik dari akhir pekan sebelumnya sebesar Rp36.500 per kg.

Cabai merah juga naik dari Rp34 ribu per kg menjadi Rp37.300 per kg. Kemudian harga cabai rawit merah bertenggeer pada kisaran Rp71 ribu per kg.

Lutfi mengungkapkan kenaikan harga cabai disebabkan oleh cuaca ekstrem di beberapa sentra produksi seperti di Jawa Timur. Dalam tiga minggu terakhir, panas yang cukup tinggi merontokkan bunga cabai sehingga menyebabkan masa panen tertunda,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: