SBY Dicolek Luhut, Ibas Dikerjain, dan Demokrat Difitnah, Nggak Nyangka Sikap Pepo...
“Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang, ya oke-oke ajalah, hak-hak beliaulah. Tapi semua, hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie-lah. Semua duduk manis, datang sekali mengkritik,” cetus Luhut.
“Nggak perlulah kita merasa bahwa yang berkuasa sekarang ini di bawah kita. Mungkin saja bapak A, bapak B itu lebih pintar. Tapi sekarang yang berkuasa ini ya sudah,” tegas Luhut.
Lalu bagaimana sikap SBY terhadap serangan-serangan itu? SBY tidak terpancing. Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan melalui unggahan foto SBY.
Ada tiga aktivitas SBY yang ditampilkan Ossy. Pertama, sedang berolahraga treadmill. Kedua, sedang di ruang kerja yang ditemani lukisan mendiang Bu Ani. Ketiga, sedang di ruang seni lukis karyanya sendiri.
“Di tengah terpaan fitnah, alhamdulillah Pak SBY dalam keadaan sehat wal afiat melakukan rutinitas di kediaman selama PPKM ini. Semoga Allah SWT memaafkan dan memberikan hidayah bagi para penyebar fitnah,” ungkapnya melalui akun @OssyDermawan.
Memang hampir sebulan ini, SBY tengah menekuni hobi melukisnya. Saking seriusnya, lulusan akademi militer tahun 1973 ini membangun SBY Art Studio.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng. “Bagi Pak SBY, ini kesempatan untuk menggali kembali bakat dan hobi melukis yang terakhir ditekuni semasa SMA di Pacitan, berpuluh tahun yang lampau,” kata Andi.
Seni merupakan bagian dari kehidupan SBY. Bermusik, mencipta lagu, dan menulis puisi sudah kita ketahui sebelumnya. Namun untuk melukis memang baru-baru ini kembali ditekuni. Andi mengaku sempat melihat berbagai karya lukisan SBY yang berseni tinggi dan menggambarkan kepribadian SBY.
Lalu bagaimana dengan sikap partai? Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra tidak gentar sekalipun diserang berbagai pihak. Demokrat akan tetap konsisten memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat. Selain juga, agar pemerintah bisa menangani pandemi.
“Kalau kita perjuangkan, tapi malah digempur habis-habisan, ya itu bagian dari perjuangan,” ujarnya.
Menurut dia, memang tidak mudah untuk mempertahankan perjuangan. Tapi demi rakyat kami lakukan. “Karena pesan Ketua Umum, dan ini selalu diulang-ulang. Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia. Jadi setiap apapun yang kita suarakan tak perlu gentar,” kata Herzaky.
Bahkan, jika ada serangan yang lebih massif sekalipun, Demokrat akan tetap menjadi partai yang mengingatkan pemerintah jika salah dan pembela kepentingan rakyat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq