Coba Tunjukkan Buzzer yang Dibayar, Hei Rektor Pecinta Anies, Jangan Jadi Sampah Propaganda!
Diketahui sebelumnya, Musni tampak sepakat dengan pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyebut para pendengung sebagai sumber kekacauan di negeri ini.
"Pak JK sebut buzzer sumber kekacauan di tanah air. Saya setuju," tulis Musni di akun Twitter-nya, Senin (26/7/2021) dengan menyertakan link pemberitaan media online soal pernyataan JK tentang buzzer.
Sambungnya, ia juga mempertanyakan pihak yang memelihara dan membayar para buzzer.
"Pertanyaannya, siapa yang biaya mereka, yang pelihara mereka sehingga mereka kebal hukum?," katanya.
Baca Juga: Ferdinand Dikeroyok Netizen Buntut Bilang Surga Tak Mensyaratkan Agama, Atheis Bisa Masuk Surga?
Baca Juga: Skakmat, Ferdinand Semprot Orang Partai Ummat. Bawa-bawa Presiden Jokowi
Tak hanya itu, Musni pun tampak geram saat mendengar ejekan dari beberapa netizen yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Diketahui, Anies dicap bermental tempe lantaran tidak menindak para pengurus masjid yang tetap menggelar salat Idul Adha, Selasa 20 Juli 2021.
Terkait itu, ia menyebut bahwa para buzzer tersebut tugasnya memang menilai buruk perbuatan Anies Baswedan tersebut.
Namun, Anies dengan sengaja membiarkan dirinya dihina lantaran tahu bahwa penghinanya mendapatkan uang.
“BuzzeRp apapun yg dilakukan Anies tidak ada baiknya. Anies biarkan mereka hina dirinya karena dengan cara itu mereka dapat rezeki untuk biayai diri mereka dan keluarga,” cuitnya, seperti diliaht, Selasa (27/7/2021).
Lanjutnya, ia juga menganggap apra buzzer sangatlah hina karena mencari nafkah dengan cara-cara menfitnah dan menjelakkan Anies.
“Sangat hina cari nafkah dengan memfitnah dan menjelekkan orang lain,” tukasnnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: