Situasi Genting, Presiden Nonaktifkan Kegiatan Lembaga-lembaga Publik Negara
Presiden Tunisia Kais Saied menghentikan sementara semua kegiatan di lembaga-lembaga publik negara selama dua hari mulai Selasa (27/7/2021). Pemberlakukan jam malam pun diterapkan selama satu bulan.
Kepresidenan Tunisia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Saied melarang orang dan kendaraan dari jalan-jalan dari pukul 19.00 hingga 06.00 waktu setempat. Penerapan itu efektif berlaku hingga 27 Agustus.
Baca Juga: Polisi Tunisia Terobos Masuk Kantor Al Jazeera, Para Staf Mulai Tinggalkan Kantor
Menurut keputusan presiden, hanya polisi dan tentara yang akan terus beroperasi seperti biasa selama 48 jam ke depan. Pada akhir pekan, Saied telah menangguhkan kekebalan semua anggota parlemen dan memberhentikan pemerintahan Perdana Menteri Hichem Mechichi.
Saied mengklaim bahwa telah mengambil tindakan tepat setelah berkonsultasi dengan Mechichi dan Ketua Parlemen Rached Ghannouchi. Namun, parlemen Tunisia dan Ghannouchi mengeluarkan pernyataan yang mengecam keputusan Saied.
Langkah presiden itu dilakukan menyusul protes yang meletus di beberapa provinsi Tunisia. Dalam protes itu menuntut pemerintah digulingkan, menuduh presiden gagal mengatasi krisis politik, ekonomi, dan kesehatan yang sedang berlangsung yang mempengaruhi negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: