Langkah Presiden Kais Saied Dinilai Bahayakan Demokrasi Tunisia, Ini Alasannya
Kelompok penelitian dan advokasi yang berbasis di Inggris mengatakan langkah Presiden Kais Saied untuk menangguhkan parlemen dan memecat pemerintah tampak seperti perampasan kekuasaan murni.
Langkah tersebut dapat mengancam demokrasi di Tunisia.
Baca Juga: Polisi Tunisia Terobos Masuk Kantor Al Jazeera, Para Staf Mulai Tinggalkan Kantor
“Menggulingkan pemerintah, menangguhkan parlemen dan mengambil alih kekuasaan kehakiman tertentu, benar-benar membahayakan demokrasi yang pernah dirayakan di Tunisia setelah Revolusi Melati yang menyebabkan pemecatan Zine El Abidine Ben Ali pada Januari 2011,” kata Abdullah Faliq, direktur pelaksana Cordoba Foundation, kepada Anadolu Agency.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: