Mesin pencari web atau internet search engine adalah alat berupa perangkat lunak untuk mengumpulkan data tertentu melalui pencarian web. Dengan kata lain, search engine membantu pengguna mencari di World Wide Web untuk menerima data yang dibutuhkannya secara sistematis.
Peran internet search engine menjadi makin penting karena dalam kehidupan kita sehari-hari hampir setiap hari menggunakan internet untuk bekerja dan sebagai sumber informasi yang penting, terlebih pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk membatasi interaksi secara langsung dengan orang lain.
Baca Juga: Apa Itu Intel Core 2 Duo?
Search engine saat ini menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan salah satu alat terpenting bagi miliaran pengguna di seluruh dunia. Kita bisa mencari toko pizza terbaik di kota hingga melihat pengembangan teknologi blockchain sehingga orang-orang menjadi makin bergantung pada search engine untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan sehari-hari mereka.
Search engine pertama yang dikenal sepanjang sejarah adalah Archie! Software ini muncul pada tahun 1989 dan ditemukan oleh Alan Emtage, seorang mahasiswa yang belajar ilmu komputer di McGill University. Ini dianggap sebagai search engine autentik dan menjadi titik balik dalam penciptaan search engine raksasa seperti Yahoo dan Google. Hingga saat ini, ada banyak search engine yang bisa kita gunakan. Untuk itu, berikut adalah 5 search engine terpopuler beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Google
Memiliki lebih dari 86% pangsa pasar pencarian, setiap orang sudah mengenal Google sebagai search engine nomor satu. Dengan jelas, search engine ini populer di kalangan banyak orang.
Dibuat sebagai proyek penelitian pada tahun 1996 oleh Sergey Brin dan Larry Page, awalnya mereka menawarkan untuk menjual search engine mereka pada tahun 1999 kepada Excite dengan harga US$750.000. Tawaran itu ditolak dengan menempatkan Google di bagian atas daftar "panggilan bisnis yang buruk". Seiring berjalannya waktu, perusahaan induk Google, Alphabet, sekarang memiliki nilai sekitar US$1,012 triliun.
Selain memberdayakan hasil pencarian mereka sendiri, Google juga menyediakan hasil pencarian untuk beragam mesin lain, termasuk Ask.com.
Kelebihan dan Kekurangan:
Daya tarik besar menempatkan peringkat pencarian di Google jelas adalah bisa mendapat potensi trafik yang sangat besar.
Kelemahannya adalah semua orang menginginkan trafik ini, menjadikan pencarian organiknya sebagai pencarian yang paling kompetitif. Iklan berbayarnya sering kali jauh lebih mahal daripada di situs lain.
Selanjutnya, banyak yang berpendapat bahwa Google menjauhkan pencari dari mengklik ke situs web dan menuju memenuhi kebutuhan dan niat mereka langsung di situs web Google melalui cuplikan unggulan, pengurangan jumlah hasil organik di halaman pertama, peningkatan hasil pencarian berbayar, dan lainnya. Hal ini membuat kompetisi yang lebih mahal dengan potensi return yang lebih kecil.
2. Microsoft Bing
Bing menggantikan MSN Search sebagai jawaban Microsoft untuk Google pada tahun 2009. Diluncurkan hanya 8,4% dari pangsa pasar pencarian, mereka dengan cepat melampaui angka 10 persen, dan dalam sebuah kesepakatan dengan Yahoo, membuatnya meningkat tajam menjadi 28,1%. Pada tahun 2016, mereka menambahkan AOL ke situs-situs yang termuat di dalam hasil pencariannya.
Peningkatan ini membuat mereka menjadi pesaing nyata bagi Google, dan di semua produk dan properti Microsoft, pangsa pasar mereka pun ikut meningkat, bahkan mendekati angka 25,7%.
Bing telah membuat banyak permainan di ruang iklan dalam upaya mereka untuk mengejar ketinggalan dengan Google, seperti menambahkan sejumlah fitur ke Microsoft Ads–meskipun pada umumnya ini merupakan upaya untuk mengejar ketertinggalan atau membawa sistem mereka sejalan dengan Google. Pada Oktober 2020, Bing secara resmi berganti nama menjadi Microsoft Bing.
Kelebihan dan Kekurangan:
Meskipun Microsoft Bing tidak memiliki pangsa pasar besar seperti yang dimiliki Google, Microsoft Bing cukup dihormati di banyak pasar, termasuk AS dan Inggris. Secara organik, algoritma mereka tidak secanggih Google meskipun mereka membuat langkah besar di ruang AI.
Kesenjangan dalam kecanggihan ini cenderung membuatnya lebih mudah untuk dipahami, diprediksi, dan dioptimalkan. Meskipun ini keadaan akan berubah dan semua kemungkinan dapat terjadi, search engine ini mungkin tidak memiliki usia yang cukup panjang di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: