- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Pemkab Sukoharjo Gandeng Konimex Percepat Vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat Umum
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama dengan Konimex memberikan perlindungan tambahan bagi ribuan masyarakat Kabupaten Sukoharjo di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19.
Dimulai pada Senin (26/07), bertempat di The Park Mall Solo Baru, kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis satu akan direncanakan untuk berjalan selama beberapa hari ke depan. Dan interval 28 hari untuk penyuntikan dosis kedua.
Adapun target peserta penerima vaksinasi Covid-19 yang dapat mendaftarkan diri melalui Aplikasi Halodoc adalah masyarakat umum yang berusia minimal 18 tahun pemegang KTP Sukoharjo.
Ditemui di sela kunjungan, Etik Suryani mengungkapkan apresiasinya terhadap pihak-pihak yang telah mendukung pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sukoharjo.
Dikatakan, saat ini pemerintah Kabupaten Sukoharjo masih terus bekerja keras untuk meningkatkan cakupan vaksinasi yang saat ini masih berada di angka 13,95 % atau 100.415 penduduk.
Kedepannya Etik Suryani berharap dukungan dari berbagai pihak dan selalu berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan serta Pemprov Jateng agar kuota vaksin Covid-19 di Sukoharjo ditambah sehingga mencapai target dari Kemenkes sebesar 719.754 penduduk tervaksin.
“Meski telah divaksin, tidak menjadikan tubuh kebal COVID-19. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker double, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutup Etik Suryani.
Chief Strategy Officer Konimex Group Edward Setiawan Joesoef menambahkan, dukungan yang sangat besar dari Konimex Group yang merupakan perusahaan asli Sukoharjo berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia pada percepatan program Vaksinasi Covid-19.
Menurutnya Kabupaten Sukoharjo memiliki tempat spesial bagi perjalanan Konimex Group selama 54 tahun.
"Selaras dengan komitmen kami dalam menyehatkan semua orang, penyelenggaraan vaksinasi ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mempercepat penyelesaian pandemi di Indonesia,” sebut Edward Setiawan Joesoef.
Walaupun terdapat penyesuaian dalam proses pendaftaran melalui aplikasi Halodoc, animo masyarakat tetap tinggi. Terbukti bahwa selang beberapa jam pendaftaran dibuka, slot jadwal vaksinasi telah penuh hingga 7 hari kedepan.
Antusiasme warga Sukoharjo terhadap vaksinasi Covid-19 ini dapat dikatakan sebagai dukungan serta tanggung jawab moral masyarakat terhadap lingkungan sekitar demi terciptanya kekebalan kelompok.
Diharapkan program ini juga dapat mendukung PPKM Darurat dengan kebut vaksinasi sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
dr. Irwan Heriyanto, MARS selaku Chief of Medical Halodoc juga menyampaikan bahwa sebagai mitra resmi pertama dari Kemenkes RI untuk vaksinasi massal, Halodoc akan terus berkomitmen untuk memperluas fasilitasi vaksinasi COVID-19 yang kini telah membantu lebih dari 250.000 masyarakat mendapatkan akses pada vaksin ini.
"Hal ini sangat wajar terjadi, jika warga mengalami hal ini setelah observasi selesai, pastikan langsung mengkonsumsi Paracetamol dan gejala akan membaik dengan sendirinya. Namun jika ada warga yang merasa gejala sudah berkepanjangan atau intensitas nyerinya terus bertambah padahal sudah mengkonsumsi obat, kontak PIC vaksinasi yang tertera di kartu vaksin atau gunakan layanan telemedisin dari rumah,” jelas dr. Irwan.
Karena itu dianjurkan, agar masyarakat selalu mengikuti protocol selama masa PPKM Darurat termasuk menghindari aktivitas di luar rumah untuk beberapa hari kedepan.
Jika memungkinkan, lakukan kerja dari rumah (Work from Home) agar kemungkinan transmisi virus COVID-19 lebih rendah saat tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan vaksin.
"Banyak istirahat dan konsumsi makanan bergizi. Konsumsi air kelapa hijau murni juga dapat membantu memperkuat imun tubuh,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat