Balas Omongan Luhut, Demokrat Unjuk Kekuatan Belain SBY, Bu Megawati Sampai Diseret-seret...
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik, dengan lantang merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengkritik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Terkait itu, ia juga menyeret Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kerap mengkritik SBY saat menjabat presiden. Baca Juga: Geram SBY Dituding Dalang Jokowi End Game, Demokrat Sindir Partai Banteng
Bahkan, ia juga menyebut Megawati kerap mengerahkan kadernya untuk demo SBY saat itu.
“Selamat pagi, Pak Luhut. Pak SBY mendoakan Pemerintah dan rakyat Indonesia dari pandemi. Dulu, kalah pemilu, Megawati tak cuma mengkritik, Ia kerahkan demo-demo PDIP pada SBY,” cetusnya, dalam akun Twitternya, @RachlanNashidik, seperti dilihat, Juamt (30/7/2021).
“Kadernya: Hasto hingga Jokowi, mendiskreditkan SBY hingga kini, tujuh tahun setelah SBY tak lagi memimpin,” sambung dia.
“Itu saya mengingatkan bagaimana Ibu Mega, Presiden ke-5 RI, sepanjang SBY memimpin, mengisi ruang demokrasi kita dengan kritik dan demo-demo PDIP,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menko Luhut sempat menceritakan pesannya kepada SBY terkait kritik saat acara Kick Andy Double Check.
Baca Juga: Geram SBY Dituding Dalang Jokowi End Game, Demokrat Sindir Partai Banteng
Baca Juga: SBY Dicolek Luhut, Ibas Dikerjain, dan Demokrat Difitnah, Nggak Nyangka Sikap Pepo...
Saat itu, Luhut sempat menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan saat itu.
Kemudian, muncul pertanyaan yang menyangkut pesan SBY beberapa tahun lalu kepada Luhut soal jangan main ancam-mengancam. Andy bertanya apakah Luhut memang temperamental.
"Nggak temperamental, memang gayanya orang Batak gitu," kata Luhut seperti dikutip dari YouTube Kick Andy Show, Selasa (27/7).
Saat itu, Luhut diminta lagi tanggapannya soal anggapan menggunakan ancaman dalam pernyataan-pernyataannya. Luhut mengaku tidak terganggu oleh anggapan itu sembari menceritakan sikapnya kepada anak buahnya.
Andy lantas mengungkit status SBY sebagai junior Luhut di militer. Luhut kemudian ditanya etika junior mengkritik senior. Luhut mengaku menghormati sikap SBY karena status sebagai presiden ke-6 RI.
"Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang, ya oke-oke ajalah, hak-hak beliaulah. Tapi semua hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie-lah, semua duduk manis, datang sekali mengkritik," ujar Luhut.
"Nggak perlulah kita merasa bahwa yang berkuasa sekarang ini di bawah kita. Mungkin saja bapak A, bapak B itu lebih pintar. Tapi sekarang yang berkuasa ini ya sudah," katanya sembari menegaskan dirinya tidak dalam posisi menyerang balik SBY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil