Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisaris Ancol Puji Anies yang Lampaui Jokowi, Gubernur Gak Bisa Kerja? Mata Buzzer Katarak!

Komisaris Ancol Puji Anies yang Lampaui Jokowi, Gubernur Gak Bisa Kerja? Mata Buzzer Katarak! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Ancol Geisz Chalifah memberikan pujian kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas capaiannya dalam hal vaksinasi Covid-19, yang ternyata melebihi target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karena hal itu, ia pun menyentil pihak-pihak yang mengangga Anies tidak bisa bekerja.  Baca Juga: Lihat Perbedaan Gubernur Ini, Anies Jenguk Hewan, Ganjar Jenguk Warga, Mana yang Lebih Peduli?

“Gubernur ga bisa kerja. BuzzerRP OD,  gue udah bilang matanya katarak masih ga percaya. Makanya kedokter daripada jadi buta beneran,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (2/8/2021).

Diketahui sebelumnya, Anies mengaku pihaknya telah melakukan suntikan dosis pertama kepada 7,5 juta orang hingga Sabtu (31/7/2021). Baca Juga: Anies Baswedan Semringah, Sudah Lampaui Target dari Presiden Jokowi

Ia juga mengaku bahwa Jakarta telah sukses melampaui target vaksinasi yang diberikan Presiden Jokowi sebelum akhir Agustus 2021.

Baca Juga: Anies Bagikan Bansos Beras Premium, Tolong Lapor Jika Temukan Pungli!

Anies mengaku, pada 14 Juni 2021 lalu, Jokowi telah memberikan target 7,5 juta vaksinasi dosis pertama di Jakarta yang harus tuntas akhir Agustuss

"Pada 31 Juli kami laporkan target tersebut telah tercapai, 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta. Alhamdulillah ini artinya kita lebih cepat satu bulan dari target jadwal yang ditetapkan," kata Anies dalam keterangan video yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Jelasnya, dari 7,5 juta dosis pertama, 4,5 juta lebih adalah warga dengan KTP DKI Jakarta. Sementara sisanya, yakni sekitar 3 juta merupakan warga ber-KTP luar Jakarta.

"Yang terbanyak tentu yang dari sekitar Jakarta, misalnya ada sekitar 1,3 juta warga ber-KTP Jawa Barat dan ada sekitar 500 ribu warga ber-KTP Banten yang divaksin di Jakarta," jelasnya.

Tambahnya, "Lalu sisanya merupakan warga ber-KTP non Jakarta namun berdomisili, bersekolah atau bekerja di Jakarta, atau memang tinggal di Jakarta namun ikut vaksin di tempat ini," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: