Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina-BPPT Bangun Fasilitas SPKLU Mobil Listrik

Pertamina-BPPT Bangun Fasilitas SPKLU Mobil Listrik Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) berkerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membangun dua unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Lenteng Agung dan MT Haryono, DKI Jakarta.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, SPKLU yang diresmikan memiliki fasilitas fast charging 50 kW dan juga dilengkapi dengan beberapa jenis colokan atau plug charger kendaraan yang memenuhi standar Eropa dan Jepang, seperti CCS2 gun (standar Eropa), Chademo (standar Jepang), serta AC Type 2 dengan daya 43 kW.

Baca Juga: Dukung Ekosistem Mobil Listrik, PLN Siap Tambah SPKLU di Maluku dengan Nilai Investasi Rp1,28 Miliar

"Pembangunan SPKLU ini merupakan kerja sama BPPT dan PT Pertamina dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sesuai dengan Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019," kata Hammam di Jakarta, kemarin.

BPPT tahun ini kata dia tengah fokus untuk menghasilkan di antaranya prototype fast charging station untuk kendaraan listrik roda 2 dengan nama SONIK R2 dengan tingkat kesiapterapan teknologi atau technology readiness level 6.

Alat ini memiliki kemampuan melayani dua motor listrik sekaligus serta melakukan hilirisasi prototype dengan mitra industri PT. Wijaya Karya Manufaktur atau WIMA dan startup PT. Wiksa Daya Pratama atau WDP Surabaya.

"Kemudian ada prototype fast charging station untuk kendaraan listrik roda 4 dengan nama SONIK AC dan dengan TKT atau TRL 6, berdaya 22 kW arus bolak-balik serta melakukan hilirisasi prototype tersebut dengan mitra industri PT. LEN Industri Bandung," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan SPKLU. "Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdullilah sudah beroperasi," ujar Nicke.

Selain itu, kata Nicke, untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan industri mobil listrik, Pertamina juga bergerak di industri mid-stream-nya, yaitu pengembangan ekosistem baterai listrik bersama-sama dengan BUMN lain dalam IBC (Indonesian Battery Corporation).

"Pertamina juga bekerja sama dengan pihak lain untuk sub-baterai yang diterapkan di beberapa daerah wisata dengan menyewakan kendaraan motor listrik," tambahnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik kerja sama antara BPPT dan Pertamina dalam instalasi dan operasi SPKLU MT Haryono dan Lenteng Agung. Ia pun berharap, ini menjadi awalan dan contoh yang baik untuk pelaku usaha seperti Pertamina untuk dapat masuk dan mendukung percepatan penggunaan KBLBB di Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Perpers 55 tahun 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: