Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cashlez Gandeng KoinWorks Tambah Akses Pendanaan

Cashlez Gandeng KoinWorks Tambah Akses Pendanaan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada masa pandemic Covid-19 yang diiringi dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), merupakan pendorong (Turbo-Charged) terjadinya Disrupsi Teknologi di sektor jasa keuangan Indonesia. Hal ini mempengaruhi lonjakan adopsi digital di kalangan konsumen - terutama untuk pembayaran elektronik dan belanja online.

Di sisi penawaran, hal ini telah mendorong lonjakan pertumbuhan bagi penyedia platform e-commerce dan pembayaran digital. Cashlez sebagai salah satu Payment Gateway, pada tahun ini fokus untuk memperluas akses pendanaan atau permodalan bagi merchant dalam mendukung terciptanya pertumbuhan transaksi online di masyarakat. Kali ini, Cashlez menggandeng Super Financial App berizin dan terdaftar yang sedang berkembang di Indonesia, KoinWorks.

Baca Juga: Perkuat Rantai Pasok Pangan Sektor Pertanian, TaniFund Luncurkan Pendanaan Usaha Mikro

Melalui kerjasama ini, para pelaku usaha/merchant, baik individu maupun perusahaan, yang tergabung dengan Cashlez dapat mengajukan pembiayaan hingga Rp2 miliar dari KoinWorks melalui Cashlez dengan tenor hingga 24 bulan dan bunga yang kompetitif.

“Salah satu pendorong fokus kami untuk mengembangkan akses pendanaan ini adalah agar dapat membantu para pelaku usaha khususnya UMKM dalam mengembangkan usaha mereka di situasi saat ini. Menurut data dari Bank Indonesia, ada sebanyak 87,5% UMKM yang terdampak. Kami harap dengan menggandeng KoinWorks, akan dapat membantu pengembangan UMKM khususnya merchant Cashlez untuk tambahan modal usaha mereka,” ujar Suwandi, Presiden Direktur Cashlez.

Berdasarkan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru, industri teknologi finansial P2P lending resmi menunjukan mampu melanjutkan tren pertumbuhan penyaluran pinjaman bulanan ke angka Rp13,65 triliun per Mei 2021. Jumlah rekening peminjam dana (borrower) pun naik ke 38,7 juta entitas, dari sebelumnya 37,7 juta entitas pada April 2021. Artinya, pendanaan dari P2P lending ini akan terus meningkat seiring kebutuhan masyarakat terhadap pendanaan.

Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks mengatakan KoinWorks dan Cashlez memiliki misi yang sama terkait inklusi finansial untuk membantu UMKM Indonesia.

"Kami telah berkecimpung di dunia Digital UKM sejak 2016 dan sudah ada lebih dari 250 ribu pengguna bisnis  di aplikasi KoinWorks. Kami sebagai fintech pastinya akan terus mendukung growth UMKM dengan akses finansial yang terjangkau.”

Benedicto Haryono menambahkan kerjasama ini pun mengukuhkan komitmen KoinWorks untuk ikut serta dalam demokratisasi layanan finansial di Indonesia, khususnya bagi UMKM yang ingin mengembangkan usahanya demi menghasilkan komoditas yang dibutuhkan pasar.

Cashlez telah dipercaya oleh lebih dari 9.000 pelaku usaha yang bergerak dari berbagai sektor, mulai dari ritel, transportasi, logistik, F&B, perhotelan hingga kawasan wisata. Kedepannya, Cashlez akan terus berinovasi dan meningkatkan layanannya, baik dari sisi penerimaan pembayaran maupun sisi pendanaan, untuk berbagai sektor UMKM di Indonesia.

Sebagai informasi, Cashlez merupakan perusahaan Startup Fintech pionir yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesai dalam rangka mendukung terciptanya landscape ecosystem  Fintech Indonesia bisa bersaing dengan pemain global. Saat ini, saham Cashlez Worldwide Indonesia dimiliki diantaranya oleh pemegang saham institusi, seperti Sumitomo Corporation Jepang, PT Mandiri Capital dll dan pemegang saham perorangan, serta sisanya dipegang oleh Publik sekitar 26%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: