Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sibuk dengan Puan, PDIP Diminta Lihat Hasil Survei: Nih, Ganjar di Urutan Pertama!

Sibuk dengan Puan, PDIP Diminta Lihat Hasil Survei: Nih, Ganjar di Urutan Pertama! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil Survei New Indonesia Research & Consulting menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi pertama. Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

Pada Juni 2020, berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto masih unggul dan berada di urutan pertama, tetapi disalip Ganjar Pranowo pada Oktober 2020. Saat ini, elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil 16,1 persen.

Baca Juga: Mohon Maaf Mbak Puan, Mas Ganjar Diramalkan Jadi Presiden di 2024, Ternyata Pak Jokowi Tidak...

Menurut Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono, dengan makin kuatnya elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masih bersikukuh mengusung Puan, sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang nantinya diusung pada Pemilihan Presiden 2024.

Selain itu, survei New Indonesia juga memaparkan tokoh papan tengah yang berpotensi menjadi presiden pada pemilihan selanjutnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh elektabilitas 6,0 persen, ditempel ketat AHY sebesar 5,8 persen. Selanjutnya, Sandiaga Uno 5,2 persen, Tri Rismaharini 4,7 persen, dan Erick Thohir 4,5 persen. Kemudian, Giring Ganesha memperoleh elektabilitas 2,6 persen dan Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.

Selanjutnya, Moeldoko 1,1 persen dan Mahfud MD 1,0 persen. Nama-nama lainnya masih di bawah satu persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019 dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: