Kredit Foto: SBY
Lukisan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berjudul "Debur Ombak di Pacitan" mengundang sorotan publik. Selain banyak pujian yang diterima, entah kenapa ada juga warganet yang mengolok-olok. Beberapa di antaranya membuat meme dari lukisan itu.
Seperti yang diunggah oleh salah satu warganet @bachrum_achmadi, langit dan warna ombak diubah menjadi warna merah. Ada yang berkomentar itu merupakan laut neraka. "Itu laut di neraka ya?" kata @AlanGumelarJay1. "The real red sea," ujar @hime1108.
Baca Juga: SBY Jadi Perbincangan Lagi, Kali Ini Setelah Orang Partai Demokrat Lakukan Ini di Media Sosial
Selain itu, ada pula yang mengedit semua lukisannya dengan karya lukisan salah satu tokoh kartun Spongebob, Squidward yang diunggah akun @PolJokesID. Beberapa politikus juga dimasukkan dalam lukisan itu, salah satunya adalah Ketua DPR RI Puan Maharani dengan tulisan Kepak Sayap Kebhinekaan yang diunggah oleh akun @nata_mohammad.
Bahkan, ada yang menambahkan kapal Going Merry dalam serial anime One Piece. SBY pun juga diedit memakai topi khas tokoh utama serial itu, Luffy.
Beberapa warganet menanggapi meme lukisan SBY dengan tanggapan beragam. "Semoga Pak SBY suka diajak bercanda," ujar @BachtiarKill.
Sebelumnya, hobi baru SBY mengundang pujian dari banyak kalangan. Salah satunya dari akun pembuat karikatur terkenal di Indonesia Si Juki. "Harus diakui, bapak ini bakat seninya berlimpah," ucapnya lewat akun Twitter, @JukiHoki.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa melukis merupakan hobi lama SBY yang kembali ditekuni untuk mengisi waktu selama PPKM.
Herzaky mengatakan, sejak SBY masih duduk di bangku SMP, ia sudah gemar melukis. "Sekitar dua bulan lalu saat kasus Covid-19 melonjak, dia membatasi diri dan memutuskan untuk menekuni hobi lamanya, melukis dengan lebih serius," kata Herzaky dilansir Republika.co.id, Selasa (10/8).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: