Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barata Indonesia-Treehouz Asia Bangun Pabrik Biomassa

Barata Indonesia-Treehouz Asia Bangun Pabrik Biomassa Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Barata Indonesia (Persero) menggandeng perusahaan berbasis di Malaysia, Treehouz Asia, untuk membangun pabrik bahan bakar biomassa melalui pemanfaatan biomassa berbasis kayu dan limbah pengolahan kayu di Indonesia.

"Barata Indonesia terus berupaya melakukan ekspansi dan aliansi dalam rangka penguatan kompetensi dan merespons peluang bisnis baru di industri agro tanah air," kata Direktur Pemasaran Barata Indonesia, Sulistyo Handoko, di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Melalui Cofiring Biomassa, Kementerian BUMN Kejar Target Emisi Nol Bersih

Sulistyo mengatakan, perseroan menyambut peluang kerja sama pembangunan pabrik bahan bakar biomassa dalam rangka mendukung program co-firing di Indonesia, sekaligus peningkatan produksi berbentuk pellet ataupun sawdust baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Barata Indonesia sebagai BUMN manufaktur menaruh komitmen tinggi terhadap peningkatan kandungan lokal dalam setiap produk yang dihasilkan dan pembangunan proyek strategis nasional.

Hal ini diwujudkan melalui komitmen dalam menciptakan produk substitusi impor, pemanfaatan material lokal, dan penyediaan peluang tenaga kerja lokal yang diharapkan dapat mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional.

Dalam inisiasi awal atas kerja sama ini, Sulistyo mengungkapkan, Barata Indonesia dan TreeHouz akan membangun pellet plants yang berlokasi di Pahang Malaysia dengan kapasitas 40 TPH. Sementara itu, Managing Director Treehouz Asia, Tan Eng Hau, mengapresiasi kerja sama ini sebagai ekspansi pasar khususnya dalam pengembangan biomassa berbasis pellet atau sawdust plant projects di Indonesia.

"Dengan berkah sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, kami berharap Barata dan Treehouz dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing dalam menjalankan pabrik wood, baggase pellet, sawdust baru maupun revitalisasi di Indonesia," ucap Tan.

Selain menjalin kerja sama di bidang biomassa tersebut, kedua perusahaan juga sepakat berkolaborasi dalam pengembangan co-firing dengan biomassa dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk mendukung ketersediaan energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: