Ngabalin jadi King of Penjilat untuk Bangsa & Negara, Mulut Netizen: Kusut Antum, Mau Jadi Pahlawan?
Dia melanjutkan, kalau dirinya disebut menjilat, maka itu untuk bangsa dan negara. “Saya menjilat untuk menyelamatkan generasiku,” akunya.
Sikap Ngablin yang tidak kecewa disebut King of Penjilat ditanggapi beragam warga dunia maya. Ada yang mendukung, tapi banyak juga yang mengkritik dan meledek politisi yang akrab dengan sorban itu.
“Memang itu kenyataan, dia sadar kalau dia seorang penjilat, makanya buat dia tak masalah,” cuit @herrikusnadi. “Wajar masyarakat menilai karena sikapnya nggak pernah konsisten dengan ucapanya,” timpal @Brahma9991. “Angin ke barat ikut ke barat. Angin ke timur ikut ke timur,” ledek @Gendewa90.
Akun @InkaiTimo menyoroti alasan Ngabalin yang rela menjilat demi menyelamatkan bangsa. “Menyelamatkan bangsa kok dengan menjilat. Duhh kusut kali antum,” kritiknya. “Maksudnya jadi pahlawan gitu? Yang namanya penjilat itu identik dengan pengkhianat. Dan sejarahnya nggak ada pengkhianat itu jadi pahlawan,” kata @ddraw78.
Namun, ada juga warganet yang memberikan pujian terhadap Ngabalin. “Bapak Ngabalin dibutuhkan agar mulut-mulut ember yang tak tau etika dan tak punya adab macam Rogi Gemblung dan sejenisnya SADAR tak TARUH lagi otaknya didengkul,” ujar @Bambang_Budimab. “Ngabalin orang baik, tegas dan lugas, jaman sekarang adalah karakter yg agak jarang dijumpai, makanya Ngabalin sangat cocok jadi Mendagri atau Menkopolhukam,” kata @wrahardian2. “Sisi positif mr ngabalin. Enggak baperan,” puji @panjitotti.
Sementara itu, pakar hukum tata negara, Refly Harun mengapresiasi jika benar alasan Ngabalin menjilat demi negara. Hanya saja, Refly mengenang sikap Ngabalin di setiap isu yang pernah dilaluinya.
Refly menilai jika negara merekrut Ngabalin dalam pemerintahan dengan tujuan menjadikannya aset, hal itu gagal total. Ia justru mempertanyakan manfaat merekrut Ngabalin dalam pemerintahan sebagai penyelamat negara. Karena bagi Refly, Ngabalin justru cocok menjadi sosok ‘pembuat berita’, dan bisa menggaet fokus banyak orang.
“Makanya saya berpikir ‘apakah Istana untung merekrut Ngabalin?’ dalam konteks ini, dalam konteks dia berkoar-koar menjilat demi menyelamatkan bangsa dan generasi,” sindir Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: