Bikin Pangling, Taliban Rilis Video Propaganda Para Pejuang Berseragam Tentara Amerika
Taliban telah merilis video yang menunjukkan para pejuang mereka mengenakan perlengkapan militer curian buatan AS, termasuk senapan serbu dan radio taktis canggih.
Video itu, dengan soundtrack musik, ditayangkan di saluran propaganda yang berafiliasi dengan Taliban dan mengatakan mereka telah mengerahkan tentara dari “Brigade Badri 313”, sebuah unit elit, untuk menjaga lokasi di Kabul.
Baca Juga: Taliban, Simak Baik-baik karena Biden Lagi Pertimbangkan Sebuah Sanksi
The Sun melaporkan bahwa para pejuang Taliban, yang biasanya terlihat mengenakan pakaian tradisional dan mengacungkan senapan serbu AK-47, terlihat memegang senapan serbu M4 dan M-16, mengenakan rompi antipeluru dan helm dengan kacamata penglihatan malam.
The Sun melaporkan bahwa unit tersebut dilaporkan sangat terlatih dan dilengkapi dengan peralatan militer canggih.
???? ??? ????
— Qari Saeed Khosty (@SaeedKhosty) August 17, 2021
? ??? ?? ? ???? ??? ? ????? ???? ????? ?? ???? ??? pic.twitter.com/dSSgnuAUbM
Tentara Badri 313 terlihat dengan helm militer pasukan khusus AS dengan tunggangan untuk kacamata penglihatan malam dalam video Taliban. Mereka juga tampak mengenakan kacamata yang dapat membantu melindungi mata dari kilatan ledakan dan radio taktis di atas rompi antipeluru, jaket kamuflase, dan celana panjang.
The Sun mengutip laporan di media sosial Afghanistan, mengatakan pasukan telah dikerahkan untuk tujuan keamanan setelah serangan kilat Taliban di negara itu dan Kabul Minggu lalu.
Unit Badri 313 dilaporkan dinamai setelah Pertempuran Badr 1.400 tahun yang lalu ketika Nabi Muhammad mengalahkan musuh hanya dengan 313 orang.
"Segala sesuatu yang belum dihancurkan adalah milik Taliban sekarang," seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters.
Pejabat lain mengatakan kepada Reuters bahwa sementara belum ada angka pasti, penilaian intelijen saat ini adalah bahwa Taliban diyakini mengendalikan lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja, termasuk Humvee AS dan hingga 40 pesawat yang berpotensi termasuk UH-60 Black Hawks, helikopter serang pengintai, dan drone militer ScanEagle.
“Kami telah melihat pejuang Taliban yang dipersenjatai dengan senjata buatan AS yang mereka sita dari pasukan Afghanistan. Ini menimbulkan ancaman signifikan bagi Amerika Serikat dan sekutu kami,” Michael McCaul, Republikan teratas di Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS, kepada Reuters melalui email.
Amerika Serikat memberi militer Afghanistan sekitar $28 miliar persenjataan, termasuk senjata, roket, kacamata penglihatan malam dan bahkan drone kecil untuk pengumpulan intelijen antara tahun 2002 dan 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: